Buser24.Com.Langkat (Sumut) – Dana Desa (DD) yang digelontorkan Pemerintah Pusat ke Desa di seluruh Indonesia miliyaran rupiah diperuntukkan kesejahteraan masyarakat untuk membangun Desa, pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan pisik, namun pengamatan wartawan dilapangan hanya untuk kepentingan para oknum kepala desa dan perangkatnya.
Seperti pengbangunan pengerasan badan jalan sepanjang 800 meter x 3 meter tampa plak proyek di Dusun.IV Desa Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang bersumber dari dana DD anggaran tahun 2019 mangkrak,alias terbengkalai, sehingga menimbulkan pertanyaan besa bagi masyarakat di desa tersebut.
Informasi yang dihimpun dari tokoh pemuda dan masyarakat yang enggan ditulis namanya bahwa bangunan pengerasan badan jalan sepanjang 800 meter x 3 meter dari dana DD tahun 2019 di Desa kami itu dianggarkan 50 dum truk (DT) sirtu, tetapi baru masuk 40 DT sudah gak masuk lagi hingga sampai sekarang ini, ungkapnya.
Masih menurut masyarakat tadi, karena sirtunya kurang untuk pengerasan jalan di Desa kami itu yang seharusnya 50 DT hanya dimasukkan 40 DT sehingga terlihat sirtunya jarang-jarang, karena untuk mencukupi sepanjang 800 meter itu.Selain itu biasanya kalau pengerasan jalan itu harus dipadatkan dengan mesin giling/wale situ sama sekali tidak pernah terlihat mesin wales di lokasi pengerasan badan jalan.
Masyarakat meminta kepada instansi terkait Kecamatan Hinai maupun Kabupaten Langkat segera turun kelapangan, kalau memang benar ada dugaan mar’up harus ada tindakan tegas kepada oknum kepala Desanya perangkatnya yang terlibat dalam pengerjaan bangunan pengerasan jalan tersebut. Karena ini menyangkut penggunaan uang Negara, bukan uang pribadi oknum kepala Desa dan perangkatnya.
Sehubungan dengan kasus tersebu BUSER24.COM coba menemui kepala Desa Tanjung Beringin yang dikenal dengan sebutan Kliwon di kantornya belum lama in kebetulan pada saat itu kepala desa sedang rapat, namun sudah disampaikan oleh kepala dusun.IV Ito atas kedatangan dan masud tujuan wartawan.Setelah selesai rapat Kades Tanjung Beringin langsung pergi dengan dalih memoto kopi berkas.Lama ditunggu-tunggu tidak kembali ke kantor desa.Kliwon Kades Tanjung Beringin terkesan menghindari kedatangan wartawan.
Kepala Dusun.IV Desa Tanjung Beringin Ito ketika dikonfirmasi BUSER24.COM melalui sambungan telpon, Jumat (25/9/2020) mengatakan kalau Kades tidak ada di tempat sedang bimtek di Medan.Ketika disinggung tentang bangunan pengerasan badan jalan kenapa tidak ada plank proyeknya, ada dipasang pak, tapi sudah hilang, kata Ito menjawab wartawan.Ito selaku kepala Dusun.IV Desa Tanjung Beringin yang mengaku warganya yang mengerjakan pengerasan badan jalan itu dan Ito juga mengakui kalau sirtunya masih kurang 10 DT lagi sebutnya.(REDAKSI)