![](https://www.buser24.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241225-WA0040-1024x584.jpg)
Buser24,Com,Langkat,Sumut –
Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat yang dipimpin oleh dr.Juliana kembali diterpa kabar tak sedap Ber-Aroma bau,
Pasalnya saat ini Menjelang Akhir Tahun Beredar Isue ‘Isi Ulang ‘ dengan kata lain ‘ Jual Beli ‘ Jabatan Kapus di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat Sumatra Utara, dengan bandrol berpariasi bahkan dengan beraninya ada yang Mencapai Ratusan Juta Rupiah,,,wuaah,sungguh miris.
Informasi ini telah menjadi konsumsi publik dari kalangan internal Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat bahkan kabar yang beredar pelantikan telah di jadwalkan pada hari Jum’at tanggal 27 Desember 2024 mendatang.
Tarik menarik calon kapus ini telah digodok oleh ibu kadis kesehatan bersama Kroninya sejak beberapa bulan yang lalu dan saat ini sudah final, bahkan mengenai setoran dari calon kapus untuk menduduki jabatan juga telah terkondisi dengan biaya yang bervariasi tergantung lokasi dan besaran kapitasi BPJS pada Puskesmas yang dituju seperti Puskesmas Cengal Kecamatan Tanjung Pura, calon Kapusnya bayar kepada ibu kadis sebesar Rp.65.000.000.-(enam puluh lima juta rupiah) hal ini di sampaikan oleh salah seorang Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat minta identitas diri nya tolong dirahasiakan, ucapan sumber keceplos saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Selasa (24/12/2024),di-Stabat.
Atas informasi tersebutlah wartawan mencoba mengkonfirmasi dr.Juliana selalu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812 6300 2XX namun hingga berita ini diterbitkan belum mendapat jawaban konfirmasi.
Koordinator Independen Anti Korupsi (KIAK), Kabupaten Langkat, Rusdi,pun angkat bicara,dia mengatakan praktik jual beli jabatan sangat merugikan masyarakat Langkat bahkan negara Republik Indonesia turut terdampak akibat prilaku Oknum Kadis-Kes,Langkat,mengarah ke-Tindak Pidana Korupsi,kata Rusdi,sembari menambahkan,
“Jika rumor itu benar terjadi, siapa yang rugi,,, ya masyarakat,,,Saya bisa pastikan karena mereka membeli jabatan, maka pelayanan terhadap publik nantinya,dipastikan tidak akan maksimal,” katanya, Selasa (24/12/2024),saat ditemui di Stabat.
Masih menurut Rusdi ,apa yang terjadi di Pemkab Langkat saat ini merupakan tanggung jawab Pj.Bupati Langkat Bapak Paisal Asrimi,tidak akan mungkin Kadis Kesehatan berani melakukan tindakan tanpa adanya kordinasi,maka kami akan mencoba menelusuri kebenaran dari informasi ini karena adanya kemungkinan ‘Terstruktur Sistimmatis dan Masif,karnanya kami tidak akan tinggal diam,berusaha melaporkan perkara ini kepada Aparatur Penegak Hukum (HPH), terutama kepada Pak Wapres dengan harapan agar praktik KKN atau jual beli jabatan itu bisa ditekan juga tidak terulang lagi ,” ungkapnya,kesal.
reporter : Ucok Gultom.
Editor : Mas bagus