Buser24.com, Simalungun :
Pelaksanaan Operasi Yustisi 2020 Polres Simalungun Polsek Bangun guna pendisiplinan Protokol Kesehatan kepada masyarakat dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru dimasa pandemic covid-19, Polsek Bangun Jl.Asahan Km 16,5 –17 Nagori Bangun Kec. Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Senin (12/10).
Kapolsek Bangun Akp L. S Gultom S.H menjelaskan bahwa Polsek Bangun melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi 2020 dan melihat satu unit mobil jenis dump truck yang dicurigai ada sesuatu didalamnya, dan memberhentikan armada tersebut didapati puluhan remaja ada didalamnya, melihat hal tersebut saya langsung memintah supir dump truck untuk masuk kedalam halaman Mako Polsek Bangun guna dimintai keterangan, ucap Kapolsek.
Setelah didalam halaman mako Polsek, kita meminta untuk semua remaja yang ada didalam dum truck untuk turun, saya melihat bahwa mereka sudah melanggar protokol kesehatan dalam antisipasi penyebaran covid-19 karena mereka sudah tidak lagi menjaga jarak, satu persatu kita mintai keterangan dari para remaja tersebut, mereka menjelaskan bahwa mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di Kota Pematangsiantar, namun ketika ditanya apa yang akan dituntut dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka tidak mengetahui apa maksud unjuk rasa yang akan mereka hadiri, Saya hanya ikut ajakan teman, penjelesan mereka.
Akp Gultom mengatakan bahwa anak-anak remaja ini masih berstatus pelajar, ada yang kelas 2 SMA dan ada yang kelas 3 SMA, namun ada remaja yang baru saja selesai sekolah atau tamat dari Pendidikan SMA, mereka mendapat ajakan melalui media sosial dengan pesan dari massanger untuk ikut melakukan aksi unjuk rasa di Kota Pematangsiantar, dan yang mau ikut agar berkumpul di salah satu sekolah perdagangan.
Untuk angkutan yang mereka tumpangi, Kita juga sudah menginterogasi supir dum truck tersebut, ia menjelaskan bahwa sebenarnya supir tersebut akan menuju kecamatan tanah jawa dan akan mengangkut barang dari sana, namun masih didaerah perdagangan mobil nya dihadang oleh banyak anak-anak remaja yang meminta untuk menumpang dump truck yang dibawanya menuju kota pematangsiantar, ungkap kapolsek
Untuk semua remaja yang kita amankan berjumlah enam puluh remaja, semua kita ambil data dirinya, dan kita panggil orang tua mereka, serta kita undang para kepala sekolah atau perwakilan dari sekolah mereka untuk kita kasi penjelasan serta pembinaan kepada anak-anak remaja tersebut, untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi unjuk rasa, karena saat ini kita masih mengalami pandemic covid-19, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan, mari bersama kita melawan covid-19 ini dengan rajin mencuci tangan, meggunakan masker serta menjaga jarak, semua ini kita lakukan untuk kepentingan kita bersama, semoga pandemic ini segera usai tegas Kapolsek. ( M.Saragih )