Buser24,Com,Langkat Sumut. –
Berita Viral jual beli jabatan Kepala Puskesmas (Kapus) di dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Yang belum jadi di gelar pelantikannya pada hari Jumat (27/12/24) di kantor Bupati Langkat di Stabat.
Saat ini terungkap siapa nama calon kepala puskesmas P. Cengal Kecamatan Tanjung Pura yang disebut pada berita baru lalu, telah membayar Rp.65.000.000.-(enam puluh lima juta rupiah) kepada kepala dinas kesehatan kabupaten Langkat.
Terbongkarnya dugaan jual beli jabatan ini akibat kesombongan salah satu calon Kapus berinisial AY Oknum yang saat ini bertugas sebagai Tata Usaha di -PuskesmasTanjung Beringin ,kepada beberapa orang pegawai tempatnya bekerja ianya bercerita dan mengaku telah mengurus dan membayar untuk menjadi Kapus P.Cengal” hal ini disampaikan beberapa orang staf honorer puskesmas Tanjung beringin minta identitas dirinya untuk tidak dipublikasikan,saat ditemui wartawan di cafe sebelah puskesmas tanjung beringin Sabtu ( 28/12/2024),kemarin.
Lebih lanjut dijelaskannya , kabar AY akan di Lantik pada tanggal 27 Desember kemarin sudah santer,sebab AY sudah mengundang beberapa orang pegawai puskesmas tanjung beringin untuk hadir pada hari pelantikannya,namun gagal.
Terpisah,Rusli ketua LSM KIAK ( Komite Independen Anti Korupsi) Koordinator Langkat kepada wartawan mengatakan,Belakangan ini nama AY cukup familiar santer jadi pembicaraan hangat dikalangan Para Medis jika oknum yang bekerja sebagai Penanggung Jawab Tata Usaha Puskesmas Tanjung Beringin yang saat ini juga sedang tersandung kasus Indikasi Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan uang kini kasusnya sedang berproses hukum di Polres Langkat ini ternyata namanya terseret dalam berita viral tentang jual beli jabatan kapus di Dinkes Langkat.
Individunya berkarakter hiporia,dengan kata lain,sombong yang pada akhirnya tidak bisa menyimpan rahasia Internal hal itulah diduga menjadi karakter AY menggiring Preseden buruk bagi Instansi tempatnya bekerja,,,ini sangat berbahaya sekali jika diangkat menjadi pemimpin atau menjadi Kapus,sesuai rasa ego keinginannya.
Terkait pernyataan AY yang mengatakan kepada beberapa orang pegawai di puskesmas tanjung beringin,jika iyanya telah membayar Rp.65.000.000.(enam puluh lima juta rupiah) kepada dr Juliana selalu kepala dinas merupakan hal yang dapat merusak Citra bahkan nama baik kadis kesehatan Langkat tersebut.
Untuk itu, melalui pemberitaan ini kami meminta kepada dr.Juliana jika benar AY merupakan salah seorang calon kepala puskesmas maka harus dipertimbangkan kembali untuk menjaga situasi yang kondusif pada dinas kesehatan kabupaten Langkat dan dimasa tugas PJ.Bupati Langkat yang akan berakhir pada bulan Februari 2025 mendatang.
Terpisah Ramly ketua LSM Republik Anti Korupsi (Reaksi) Sumatera Utara kepada wartawan (28/12/2024) mengatakan,” Terlepas dari kebenaran Issue tersebut kami akan mendesak PJ.Bupati Langkat melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadiskes Dr Juliana MM. Jika perlu di Copot dari jabatannya, jika mengandung unsur pidana, dan perlu dipenjarakan sebagai efek jera bagi dia (AY) maupun yang lain.
“Mencengangkan memang, kenyataannya saat ini berita dan informasi yang beredar telah menjadi konsumsi berbagai lapisan publik.
Aib busuk dunia Kesehatan Kabupaten Langkat itu terkuak sudah berdasarkan cerita AY yang akan dilantik dan akhirnya berkembang sampai ke beberapa awak jurnalis,di – Langkat.
“Kejari Langkat harus segera memanggil AY oknum calon kepala UPT Puskesmas Cengal Kecamatan Tanjung Pura yang diduga telah memberi imbalan uang sebesar Rp.65.000.000. Juga segera memanggil calon Kapus-Kapus yang membeli jabatan,sebagai kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dr. Juliana itu. Ucap Ramly geram.
dr.Juliana yang dihubungi melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812 6300 2XX, terkait hal ini,belum juga memberikan tanggapan. Pesan yang terkirim dibiarkan tak berjawab,terkesan Abai.
reporter : Ucok Gultom.
Editor L bagus