Buser24.com | Langsa.
LSM Gajah Puteh gelar unjuk rasa damai meminta management PTPN -1 yang kini berubah menjadi PTPN IV Regional VI untuk memenuhi seluruh tuntutan dan harapan masyarakat lokal serta memenuhi kewajibannya keberadaan di daerah Aceh serta membayar pensiunan ex karyawan sesuai dengan aturan ketentuan yang berlaku, Senin (30/12/2024).
Aksi demo yang berlangsung Senin Pagi, Direktur LSM Gajah Puteh Sayed Zahirsyah dan rekan-rekan serta ex karyawan pensiunan dari perusahaan berplat merah tesebut menuntut 18 Point untuk segera dilaksanakan, salah satunya yang ditekankan oleh LSM Gadjah Puteeh pada aksi demo tersebut yaitu mengembalikan PTPN I ke Aceh oleh karena Aceh adalah daerah Istimewa.
“Dalam orasinya Sayed Zahirsyah menyampaikan, “PTPN IV terkesan telah menghambat pembangunan di desa yang berada dalam HGU miliknya, padahal diketahui, warga desa tersebut merupakan karyawannya yang sangat membutuhkan fasilitas umum dan pembangunan diberbagai sarana sosial lainya, baik tempat ibadah, pendidikan , kantor desa, dan Pos Yandu,”ungkap Zahirsyah.
Selain dari itu massa demo juga meminta untuk memprioritaskan putra daerah untuk bekerja di PTPN IV dengan kuota 70%-30%. Disisi lain LSM Gadjah Puteeh juga menyampaikan bahwa PTPN IV telah melanggar syariat islam, seperti Pabrik PKS Cot Girek dan Pulo Tiga tetap beroperasi pada waktu shalat Jum’at dan otomatis karyawan juga harus bekerja dan tidak bisa Sholat Jum’at.” katanya.
Selanjutnya LSM Gadjah Puteeh juga mendesak untuk diberikan kesempatan kepada vendor lokal untuk menjadi rekanan dan menolak vendor dari luar daerah Aceh karena rata-rata sebagai vendor dan pelaksananya adalah si mata cipit dari luar daerah Aceh.”tegas nya.
“Kami juga meminta agar disesuaikan pendapatan ex karyawan PTPN I, dengan karyawan PTPN IV, dan selanjutnya Tolak karyawan dari luar ex PTPN I masuk ke Aceh.”
Lebih lanjut dalam orasinya Sayed Zahirsyah menyampaikan,”aksi demo ini tidak ada ditunggangi atau oleh kepentingan politik serta kelompok tertentu, demo ini adalah murni untuk memperjuangkan hak hak orang-orang yang terzolimi oleh aturan aturan yang diberlakukan oleh perusahaan plat merah ini selama ditangani manajemen PTPN-N IV Regional Vi.” ucapnya.
Ditempat yang sama ketua FPRM Nasruddin yang ikut ber’orasi dalam aksi demo tersebut juga menyampaikan,”dulu kita bangga dengan perusahaan PTPN I, namun setelah berganti nama menjadi PTPN 4 Regional VI, maka secara otomatis penempatan para staf akan di atur oleh mereka.”
Kata Nasruddin,”kita hadir ke PTPN ini untuk menyampaikan aspirasi serta memperjuangkan hak-hak sebagai warga kota Langsa, perusahan plat merah ini milik negara, milik rakyat Indonesia karena itu beritikad baiklah sambut lah dengan baik dengan kedatangan kami, kami tidak akan melakukan anarkis, kami melakukan aksi damai,”sebut Nasruddin.
Aksi demo sempat sedikit menegangkan itu, dan ada pembakaran Ban bekas yang dilakukan massa aksi, namun tidak terjadi anarkis, massa aksi dengan tertib mendengar orasi yang disampaikan oleh tokoh tokoh berpengaruh di kota Langsa seperti Direktur LSM Gadjah Puteeh Sayed Zahirsyah. Dan Nasruddin ketua FPRM.
Selanjut nya perwakilan dari Manajemen PTPN-IV bersedia menemui massa pendemo dan beberapa orang perwakilan dari massa aksi demo memasuki ruangan mengadakan negosiasi.
Dan kemudian Massa pendemo membubarkan diri setelah Petisi tuntutan mereka ditampung untuk selanjutnya akan di kirim ke pimpinan yang ada di pusat.
Reporter : Wira