Buser24.com | Langsa.
Ribuan masyarakat kota Langsa dan sekitarnya menyambut kedatang calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah atau lebih dikenal dengan sebutan Om Bustami. Ribuan warga itu memadati cage stadion cafe menyambut calon gubernur Aceh periode 2025-2030.
Kehadiran Bustami didampingi istri Ibu Mailani, dan ketua tim pemenangan Aceh, T.M Nurlif dan Ketua Taruna Om Bustami (TOB) Aceh, Muhammad Kautsar serta pimpinan Partai Politik koalisi lainya.
Kedatangan Om Bus dan rombongan disambut oleh Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Kota Langsa H Ilham Pangestu, Ketua Tim Pemenangan Kota Langsa, Syaifullah SE MM, Ketua DPRK Langsa juga Melvita Sari SAB dan anggota DPRK Langsa dari beberapa Partai Koalisi serta semua pimpinan Partai Koalisi di Kota Langsa dan juga ratusan tim pemenangan lainya. Jumat(11/10).
Calon Gubernur Aceh dengan nomor urut 01, Bustami Hamzah dalam pembukaan pidato politiknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik partai koalisi, tim pemenangan, para pendukung dan kaum milenial yang telah berhadir untuk silaturahmi bersama pasangan nomor urut 01, sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah hadir di stadion cafe dalam upaya memperkuat barisan untuk mencapai kemenangan pada Pilkada 2024,” ucapnya disambut tepuk tangan tamu yang hadir.
Om Bus juga mengatakan, mengapa dirinya maju pada Pilkada 2024, padahal kondisi realnya ia adalah sebagai Pj Gubernur Aceh dan ketika ada Gubernur Aceh definitif pada Februari 2025, maka dirinya akan tetap menjadi Sekda Aceh selama 3 tahun lagi.”
“Ini semua adalah panggilan hati nurani, karena melihat semua permasalahan Aceh hati saya berkecamuk. dan pada akhirnya saya memilih untuk memberanikan diri maju sebagai calon Gubernur untuk membuat Aceh kedepannya lebih baik lagi,” katanya.
Om Bus juga menjelaskan, mengapa datang dan hadir menjumpai sanak saudara, tetangga dan masyarakat Aceh adalah untuk mendukung saya demi menjadikan Aceh lebih baik dari semua sisi dan masyarakatnya sejahtera dimasa akan datang.”
Om Bus juga menceritakan,” jika bersama sama kita membangun Aceh pastinya akan lebih mudah. Caranya adalah bagaimana membuat ekonomi Aceh tumbuh, kesempatan kerja ditingkatkan dan dunia pariwisata dibuka serta sarana dan prasarana harus dibangun.”
“Sebab masyarakat Aceh mayoritas petani, jadi harus dipikirkan bagaimana irigasi juga harus dibangun dan sudah pasti sawah akan menghasilkan 3 kali lipat panen dalam 1 Tahun. Inikan bisa membuat ekonomi tumbuh berkembang dan masyarakat pasti akan sejahtera,” sebutnya.
Om Bus juga melanjutkan bahwa hal tersebut juga harus difikirkan dan untuk itu semuanya kita harus menguatkan pondasi untuk membangun kekuatan dan menyelesaikan yang belum selesai demi Aceh tercinta ini.
Om Bustami juga mengakui ada sesuatu yang belum selesai sehingga menjadi sebuah ganjalan namun kita harus memperbaiki tata kelola baik pemerintahan dengan semua regulasi, aturan, mekanisme dan SOP-nya. Yakinlah, Insya Allah semua akan berjalan dengan normal.”jelasnya.
“Itulah yang mendorong saya untuk berbuat lebih baik lagi bagi Aceh ini, Damai itu perlu, namun kesejahteraan lebih penting dan wajib diperjuangkan karena tanpa kesejahteraan maka hidup tidak akan bahagia,” tandasnya.
“Marilah kita bersama karena kebersamaan akan membuat kita menjadi kuat dan penuh ke indahan. Indah bisa melahirkan kesempatan dan kebahagian. Ayo kita raih untuk propinsi Aceh. Mari kita sama sama bersatu untuk perubahan dan anak cucu kita kedepannya,” ajak Bustami Hamzah.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan calon nomor urut 01 Provinsi Aceh, Teuku M Nurlif menyampaikan bahwa Aceh butuh Nahkoda yang bisa mencari jalan keluar bagi semua persoalan Aceh.
“Untuk itu kita butuh pasangan yang tepat untuk membawa berbagai perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh,” ujarnya.
TM.Nurlif juga mengatakan bahwa Aceh butuh orang yang sangat berpengalaman dibidang pemerintahan, tidak banyak yang bisa seperti Om Bustami Hamzah dan kita yakin pengalamannya.
Begitu juga dengan Syeh Fadhil yang merupakan sosok mumpuni dalam bidang Agama dan juga cukup berpengalaman sebagai anggota DPD RI dalam membela masyarakat Aceh di pusat pada periode sebelumnya.”terangnya.
“Sehingga dengan sejumlah pengalaman keduanya adalah merupakan orang yang tepat untuk memimpin propinsi Aceh 5 tahun mendatang,” kata Nurlif.
Reporter : Wira