PEKANBARU BUSER24.COM — , BUSER24.COM — Rabu 18 November 2020 ‘ Forum Pekanbaru Bicara ( FPB ) menghadiri undangan Anggota DPRD kota Pekanbaru ‘ Muhammad Isa Lahamid ST ( sekretaris komisi 1 bidang Hukum dan Pemerintahan ) Dialog ringan FPB dan Muhammad Isa Lahamid ST berada diruang Rapat Fraksi Partai PKS .
Dalam agenda silahturahmi sekaligus dialog FPB kali ini FPB mengutus beberapa struktur FPB antara lain ‘ Eed Azhar (atau yang kerap disapa bung Eed dari tokoh muda cindikiawan , Rizki San ( Pelaku UMKM ) , Ekowi ( tokoh muda pemdidikan ) , Yustien ( akademisi kesehatan ) , Robert ( bidang media ) , Sabam Tanjung ( bidang media ) , aprizal ( tokoh organisasi kemasyarakatan ) , Munawir (tokoh organisasi kepemudaan ) , Eka Puga dan ( tokoh organisasi publik )
Mengawali penyampaian kata sambutan yamg disampaikan ‘ Eed Azhar menyampaikan terimakasih kepada seluruh keluarga besar DRPD kota Pekanbaru , terkhusus kepada bapak Muhammad Isa Lahamid ST , yang telah berkenan memberikan waktu nya bagi keluarga besar FPB .
Selanjutnya Eed Azhar menyampaikan keberadaan ‘ Forum Pekanbaru Bicara ‘ yang baru akan terbentuk kedepannya secara administrasi . Dimana adapun maksud dan tujuan FPB berawal dari kegelisahan beberapa tokoh masyarakat yang melihat kondisi kota Pekanbaru yang semakin memprihatinkan .
Lanjut Eed Azhar , dengan kesepakatan bersama berjalannya waktu FPB yang baru berusia beberapa minggu kini hampir 130 orang dalam wadah kebersamaan di account WA group , Insya Allah …kedepannya kita akan lebih menata lagi dan menertibkan secara aturan organisasi kedepannya , ucap Eed Azhar
Berlanjut dari penyampaian kedua yang diberi kesempatan kepada bung ‘ Ekowi ‘ ( salah satu tokoh muda pendidikan Riau ) dalam pemyampaiannya Ekowi sangat miris melihat keberadaan ketua RW /RT se kota Pekanbaru , dimana Pemko Pekanbaru sering sekali mengabaikan keberadaan RW/RT selama ini terkhusus dalam penerimaan gaji honor , meskipun gaji honor yamg tidak seberapa namun Pemko Pekanbaru sering mengabaikan gaji honor RW/RT hingga berbulan-bulan tidak mendapatkan gaji , terlebih-lebih saat ini RW/RT belum kunjung menerima gaji sudah 6 bulan .
” Ekowi juga mengkhawatirkan rekan-rekan guru honor di kota Pekanbaru SDN dan SMPN , berharap kedepannya Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT , untuk menepati janji kampanyenya terdahulu umtul mengangkat status guru honor komite menjadi guru GTT Pemko Pekanbaru .
Penyampaian ketiga ‘Sabam Tanjung ( tokoh media ) menyampaikan ‘Buruknya keadaan drainase di kota Pekanbaru , menyebabkan pada saat musim penghujan beberapa akses jalan di kota Pekanbaru mengalami banjir , yamg paling terparah jalan HR Soebrantas , bahkan tidak jelas mana hulu dan mana hilir pembuangan akhir air .
‘ Pengurusan identitas KK/KTP di kota Pekanbaru dipersulit , dimana meskipun ada aturan yang mengatakan ‘ bagi masyarakat yang telah 6 bulan tinggal diwilayah tersebut maka ia berhak untuk mengajukan pengurusan KK/ KTP , namun realitanya Dinas kependudukan kota Pekanbaru selalu mempersulit masyarakat dan bahkan menolak mentah-mentah , alasan penolakan Disdukcapil harus melengkapi surat pindah dari daerah asal , meskipun saat ini sistim sudah memakai sistim online
‘ Pemko Pekanbaru lalai terhadap kinerja RW/RT , sebagai garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat , jika saat nya tiba kepala daerah memerlukan RW/RT , jika usai yang mereka cari mereka terkesan mengabaikan jasa RW/RT .
‘ Jalan Longsor menuju Harapan Jaya kelurahan Bemcah Lesumg kecamatan Tenayan Raya terkesan Pemko Pekanbaru dan kadis PUPR Pekanbaru kurang resfon /tutup mata untuk melakukan perbaikan
‘ Pemko Pekanbaru kurang fokus memperhatikan masyarakat kelurahan Sungai Ukai kecamatan Rumbai Pesisir dimana selama ini Pemko Pekanbaru tidak berpikir untuk memperbaiki akses jalan , sulitnya pengurusan KK/KTP , kurang berfungsinya pos kesehatan , dan pengurusan surat tanah dari SKGR ke Sertifikat selalu dipersulit .
Pemyampaian keemoat ‘ Yustien ‘ ( akademis kesehatan ) remdahnya perhatian Pemko Pekanbaru dalam penanganan kesehatan dan penanganan covid -19 di kota Pekanbaru , dibandingkan kota- kota lainnya di Indonesia , yang notabene nya Pekanbaru sendiri sangat mengkhawatirkan dalam jumlah angka korban
Penyampaian kelima Aprijal ( tokoh organisasi kemasyarakatan ) melihat adanya penyimpangan Dana USP UEK di setiap kelurahan yang ada dikota Pekanbaru , tanpa kotrol dan perhatian Pemko Pekanbaru dan DPRD sendiri , dilihat dari jumlah angaran dana USP UEK sangatlah besar mencapai miliaran rupiah di kelurahan , bahkan ada beberapa kelurahan di Rumbai Pesisir mengalami kisruh akibat swakelola dana USP UEK tersebut .
Penyampaian keenam ‘ Rizki San ( pelaku UMKM ) dimana menurutnya , covid-19 mematikan ekonomi secara keseluruhan dan usaha kecil sampai skala besar , bahkan pemerintah sendiri dalam hal memberikan bantuan sangat ambaradul tidak merata , ada indikasi memamfaatkan momen covid dengan mengaburkan informasi yang semakin membuat masyarakat Pekanbaru bingung , dimana penekanan kebijakan hanya kemasyarakat sementara ASN sibuk Dinas Luar
Penyampaian ke tujuh ‘Eka Puga ( tokoh organisasi publik ) mengaharapkan dan menekankan kepada Pemko Pekanbaru agar mengalihkan dana Intrastruktur Proyek Tenayan Raya kepada yang lebih prioritas yang dibutuhkan masyarakat
‘ Kebijakan peraturan dalam memberikan IMB membahayakan patut menjadi perhatian khusus
Penyampaian ke delapan ‘ Munawir ( tokoh organisasi kepemudaan ) merangkap seluruh materi yang disampaikan oleh FPB yang hadir
‘ meminta Pemko Pekanbaru agar memperhatikan organisasi kepemudaan tingkat RT/RW dan karangtaruna .
Closing penutup disampaikan Eed Azhar , ia berpesan agar kedepannya apa yang telah tersampaikan FPB kiranya kedepannya DPRD Pekanbaru jangan hanya menerima inspirasi saja juga perlu penegasan kepada Pemko Pekanbaru , tegasnya .
Usai mendengarkan FPB menyampaikan beberapa keluhan yang saat ini sedang bergejolak di kota Pekanbaru , Muhammad Isa Lahamid ST mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar FPB yang hadir , bahkan apa yamg telah disampaikan FPB kiranya menjadi agenda pentimg untuk disampaikan dirapat kerja DPRD kota Pekanbaru , semoga kedepannya FPB menjadi mitra yang harmonis bagi DPRD kota Pekanbaru dalam melakukan kontrol sosial nya ditengah masyarakat , ucapnya
Tak luput Muhammad Isa Lahmid ST menyampaikan , dengan dialog hari ini kedepannya DPRD Pekanbaru akan melakukan dialog yang lebih besar lagi bersama ketua DPRD Pekanbaru dan ketua – ketua Fraksi , akhiri penyampaiannya .
Liputan Tim tokoh media FPB