Buser24.com, Meranti :
Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPMK2M) menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Rabu (30/9/2020), dan bertempat di ruang rapat Melati, Kantor Bupati.
Turut hadir pada audiensi tersebut Sekda Kepulauan Meranti, Dr. Drs. H. Kamsol, MM, Asisten III SetdaKab. Meranti, Rosdaner, Plt Kabag Kesra, Abu Hanifah, Kabag Hukum SetdaKab. Meranti, Sudandri Jauzah, S.H, Kadispora, Rizki Hidayat, Wakil Ketua IPMK2M, Syahrizal, Ketua IPMKRB, Muhammad Owen Maulana, serta perwakilan mahasiswa Tebing Tinggi Timur, Selatpanjang, dan Rangsang Pesisir.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua IPMK2M, Syahrizal menanyakan perihal bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa Meranti yang tak kunjung cair. Pria yang akrab dipanggil Rizal itu juga meminta kepastian dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kapan bantuan tersebut dicairkan, supaya nantinya tidak terjadi berita yang simpang siur di tengah-tengah mahasiswa Meranti.
Menjawab hal tersebut, Sekda Kepulauan Meranti, Dr. Drs. H. Kamsol, MM menjelaskan bahwa anggaran untuk bantuan biaya pendidikan tersebut terdapat di APBD Perubahan, dan malam ini akan disahkan.
“Malam ini akan disahkan, dan kita berdoa bersama agar tidak ada kendala, dan nantinya bantuan tersebut segera terealisasikan. Insyaallah kalau semuanya lancar, dan anggaran bantuan disepakati ada, maka tahap selanjutnya adalah verifikasi,” pungkas Kamsol.
Kamsol juga memprediksi bahwa tahap verifikasi memakan waktu sekitar 2 minggu, dan pencairan kemungkinan paling cepat di akhir bulan Oktober, dan paling lambat di bulan November.
Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kec. Rangsang Barat (IPMKRB), M. Owen Maulana menginginkan agar bantuan biaya pendidikan Meranti di tahun ini tetap direalisasikan.
“Karena mengingat perjuangan kawan-kawan dalam mengurus bantuan ini sangat luar biasa, mulai dari mengurus berkas sampai mengirim berkas tersebut, tentu sudah banyak waktu dan biaya pribadi yang terpakai. Maka dari itu kita tentu menginginkan bantuan ini tetap direalisasikan untuk kawan-kawan mahasiswa Meranti,” tegas Owen.
Menanggapi hal itu, Plt Kabag Kesra, Abu Hanifah menjelaskan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan bupati, dan bupati menginginkan agar bantuan itu tetap diperjuangkan.
“Kita sudah berdiskusi dengan bupati, dan bupati menegaskan bahwa bantuan biaya pendidikan tersebut tetap diperjuangkan. Untuk jumlahnya nanti akan disesuaikan dengan kas daerah,” jelas Abu Hanifah.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti membuka pendaftaran untuk bantuan biaya pendidikan di bulan Maret lalu, kemudian di perpanjang hingga 14 Agustus disebabkan covid-19.(zamri)