![]()
BATU BARA,Buser24.com – Menyikapi laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU wilayah Kecamatan Datuk Tanah Datar, Personel Polsek Labuhan Ruku bergerak cepat melakukan patroli dan klarifikasi di lokasi. Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi BBM tetap sesuai prosedur, di tengah tingginya kebutuhan warga pasca situasi ketidakstabilan ketersediaan BBM.
Patroli dilakukan pada Selasa, 09 Desember 2025, sekira pukul 17.30 WIB di SPBU Petatal (14212216). Dalam kegiatan tersebut, petugas menyelidiki laporan warga atas adanya sebuah mobil All New Avanza berwarna hitam yang diduga mengisi BBM mencapai Rp900.000 sekaligus mobil pikap yang disinyalir melakukan pelangsiran Pertalite.
Patroli dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku IPDA B.Z. Manik, didampingi personel lain, serta turut disaksikan oleh Rusli, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Batu Bara.
Dalam penelusuran, petugas langsung mengklarifikasi pihak manajemen SPBU terkait dugaan pembelian BBM dalam jumlah besar dan aktivitas pelangsiran yang dikeluhkan masyarakat.
Polisi memberikan arahan kepada Ishak, Manager SPBU Petatal, serta para operator agar pelayanan BBM benar-benar sesuai prosedur. Hal ini dilakukan untuk menghindari dugaan penyimpangan, guna memastikan masyarakat tidak dirugikan.
Petugas juga menyampaikan agar pihak SPBU meningkatkan tata kelola antrian dan transparansi pembelian BBM.
“Kami meminta SPBU memberikan pelayanan maksimal sesuai prosedur, mengingat situasi BBM yang sedang belum stabil,” tegas pihak kepolisian dalam arahannya.
Selain itu, solusi disampaikan agar SPBU menyiapkan pengeras suara (TOA), sehingga komunikasi kepada pelanggan lebih jelas ketika terjadi antrian panjang.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyampaian arahan, situasi di lokasi dipastikan aman dan terkendali. Proses distribusi BBM berlangsung normal, tanpa adanya keributan maupun hambatan berarti.
Masyarakat menyambut baik kehadiran polisi di lokasi, yang dinilai memberikan kepastian dan rasa aman di tengah kondisi pasokan BBM yang fluktuatif.
(Nando Sagala)
