Buser24.com, Sukabumi – Sebuah peristiwa menarik perhatian publik di Sukabumi setelah salah satu penyewa gedung yayasan Pendidikan yang di gunakan untuk jualan nasi goreng (nasgor) di wilayah jl raya cikukulu cicantayan kabupaten sukabumi Jawa Barat tersebut memasang tulisan “Bukan Toilet Umum” di pintu toilet yang berada di lingkungan yayasan, Langkah ini menuai beragam tanggapan dari pengguna sekitar yayasan. Minggu 22/12/2024
Belum diketahui, penyewa (ngontrak) gedung yayasan sengaja memasang tulisan tersebut, karena ketika awak media mencoba konfirmasi ke yang bersangkutan tidak ada dan sulit untuk di temui, padahal di gedung tersebut termasuk wilayah area yayasan swasta.
Seorang saksi mata yang juga merupakan mahasiswa di salah satu perguruan Tinggi yang sedang belajar menyatakan kekecewaannya.
“Toilet itu letaknya di area yayasan Pendidikan dan sebelumnya bisa dipakai siapa saja yang membutuhkan. Sekarang kami merasa dibatasi, padahal kadang pengunjung lingkungan yayasan juga memerlukannya,” ujar seorang pelajar yang enggan disebutkan namanya.
Saat Awak media konfirmasi ke pihak yayasan melalui pesan singkat whatsapp, ade sukma menyebut bahwa itu mungkin keinginan yang ngontrak
“Oh iya. mungkin dibuat oleh yg ngontrak, Bingung juga sih Karena statusnya dikontrak dan Itu kemungkinan keinginan yang ngontrak. Sebenarnya ada toilet di atas belakang bangunan tetapi belum selesai. Baru ruangan nya saja.belum ada closet dan aliran air” Ungkap pemilik yayasan
Pihak penyewa (ngontrak) hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik tersebut. Beberapa pengamat sosial menilai bahwa keputusan ini mencerminkan adanya kurangnya koordinasi antara pihak yayasan dan penyewa dalam mengelola fasilitas bersama.
Pihak mahasiswa yang sedang belajar berharap ada solusi yang dapat mengakomodasi kebutuhan semua pihak, seperti menyediakan toilet umum terpisah atau meningkatkan pengelolaan fasilitas di lingkungan yayasan. Polemik ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam menggunakan fasilitas bersama demi kepentingan yang lebih luas.
Beberapa jam setelah awak media konfirmasi ke pihak yayasan. Secara tiba tiba tulisan “Bukan toilet umum” yang terpasang di pintu toilet Itu sudah hilang dan terlepas
Red