FPIISUMBAR.COM – Kecelakaan tambang pada PT DSAS ( Dasrat Sarana Arang Sejati) yang terjadi pada sabtu (25/7) lalu menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan satu orang dirawat intensif di RSUD M. Jamil Padang.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres AKBP Junaidi Nur SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat yang memberikan keterangannya kepada Posmetro, rabu (5/8).
Dalam konfirmasinya Roy mengatakan,” Memang ada dua orang korban jiwa yang meninggal dunia, satu orang berasal bagian pompa air yang bernama E (33) warga Bukit Bual pada hari kamis (30/7) di RSU Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar , dan bagian electrical N (40) sabtu (1/8) warga Karang Anyar Desa Santur Sawahlunto di RSUD M. Jamil Padang, dengan kondisi mengalami luka bakar serius, mulai dari bagian dada, muka dan lengan,” tuturnya.
” Satu orang lagi yang masih hidup adalah kepala bagian lubang atas nama S (43) warga Desa Kumbayau Talawi, saat ini korban S sedang dirawat intensif di RSUD M. Jamil Padang. Dan kondisinya sudah berangsur membaik,” ujar Roy di ruang kerjanya.
Sebelumnya ketiga orang ini dirawat di RSU Prof. Dr. M. Ali Hanafiah, tetapi karena korban E meninggal dunia di RSU tersebut pada hari kamis maka kedua korban N dan S dilarikan ke RSUD M. Jamil Padang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun karena kondisi luka bakar yang serius N akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sesampai di RSUD M. Jamil Padang.
Kasat Reskrim juga menjelaskan ketika dia akan mengadakan olah TKP pada hari kamis siang bersama tim ahli dari provinsi Sumatera Barat, dan mendatangi lokasi tambang PT. DSAS ternyata lokasi tersebut meledak lagi didepan mata mereka yang hadir.” Sehingga kami yang hadir tidak jadi melakukan olah TKP, ” ujarnya.
Dan tidak berapa lama pada pukul 14.00 wib terjadi pula ledakan tambang pada areal tanah kuning milik CV BMK yang menyambar pondok didekat areal tambang, ” Untungnya saat kejadian tidak ada satupun pekerja tambang sebab diliburkan jelang Hari Raya Idul Adha, ” katanya.
Akhirnya kami, lanjutnya menghentikan penyelidikan dan olah TKP bersama tim ahli dari Propinsi untuk sementara waktu sampai kondisi aman,” pungkasnya. (Tim)