Buser24.com, MERANTI – Polres Kepulauan Meranti melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) sebelum pelaksanaan pawai tolak aksi anarkisme pada momen pawai budaya di Kepulauan Meranti.
Rakor kali ini dilakukan Kapolres di Resto Indobaru Hotel jalan Diponegoro Selatpanjang sembari ngopi bersama sehingga membuat pembicaraan teknis pelaksanaan rencana kegiatan itu berlangsung penuh harmonis, Kamis (15/10/2020) malam.
Terlihat hadir dalam Rakor tersebut, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK didampingi Waka Polres Meranti, Kompol Nipwin Hutabarat, SE Ak MH, sejumlah Kabag dan PJU Polres Meranti, Ketua Banser NU Meranti, Supeno, Kepala Kesbangpol Kepulauan Meranti, T. Harahap, sejumlah perwakilan Mahasiswa Meranti, perwakilan paguyuban suku dan komponen lainnya.
Adapun kesepakatan dalam Rakor itu adalah pelaksanaan kegiatan dalam rangka Pawai Budaya di Kepulauan Meranti akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2020 pukul 09.00 Wib dengan menampilkan kesenian Reog, Barongsai dan kompang.
Dimana kegiatan tersebut mengangkat tema penolakan terhadap aksi Anarkisme dan pelanggaran protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu disusun konsep acara seefektif mungkin dengan teknis dilapangan pelaksanaan pawai budaya akan membawa spanduk serta orasi menolak aksi anarkis dan pelanggaran protokol kesehatan, dilanjutkan dengan pembagi Masker secara bersama dan ditutup dengan pembacaan doa untuk keselamatan bangsa.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK saat dikonfirmasi media ini usai Rakor tersebut mengatakan, untuk teknis pelaksanaan Pawai Budaya di Kepulauan Meranti yang akan dilaksanakan esok hari sudah kita koordinasikan bersama dan direncanakan dalam giat kali ini akan diikuti sebanyak lebih kurang 165 orang masyarakat.
Dimana dari ratusan masayarakat itu tergabung dari sejumlah perwakilan Mahasiswa AMIK, STIE, HMI, PMII dan lainnya, perwakilan dari Ormas Banser Meranti, perwakilan dari Ormas Pemuda Pancasila, perwakilan dari KNPI Meranti, perwakilan paguyuban suku jawa, batak, padang, melayu serta banjar, perwakilan serikat buruh dari SPSI dan sejumlah komponen masyarakat lainnya, beber Eko Wimpiyanto.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Korps Tibrata Polres Meranti tersebut menuturkan, rakor ini kita laksanakan bertujuan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif dengan menolak aksi-aksi Anarkis dan pelanggaran protokol kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Hal ini penting dilakukan agar apa yang menjadi harapan bersama dapat terwujud dengan baik berkat dukungan dan kerjasama dari semua pihak, ungkapnya.(zamri)