
Buser24.Com – Langkat ( Sumut )
Sudah berjalan 9 bulan urusan BUMDESMA di Kecamatan Gebang tak selesai alias ngendap. Diperkirakan ada 3 Milyar dana eks simpan pinjam PNPM MP tak bisa di manfaatkan oleh kelompok Emak Emak untuk mendongkrak masa pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid 19.
Sebelumnya 3 bulan yang lalu persoalan regulasi jadi penyebab, namun di fasilitasi oleh Plt. Kadis PMD waktu itu melalui Bapak Basrah sepertinya ada titik terang., yaitu dengan bertemunya Camat, Kades dan BPD SE Kecamatan Gebang , Lurah serta pengurus BUMDESMA terpilih di Aula kantor Camat Gebang.
Entah alasan apa sepertinya tidak ada realisasi lanjutan terkait nasib BUMDESMA tersebut.
Sementara saat ini hanya dalam hitungan bulan Camat Gebang memasuki masa purna bakti alias memasuki pensiun namun belum ada penyelesaian di akhir jabatannya.
Menjadi perhatian serius aset BUMDESMA di perkirakan mencapai 3 Milyar di harapkan bisa mendongkrak pemulihan perekonomian masyarakat kurang mampu pasca terdampak Covid 19 , tentunya di harapkan lewat simpan pinjam perempuan dengan suku bunga yang rendah, ternyata di biarkan ngendap tampa ada kejelasan.
Aneh nya pengurus baru BUMDESMA Gebang yang sudah terbentuk, sedikitpun seperti tidak merasa bertanggung jawab guna mempercepat pelayanan masyarakat, agar berjalannya BUMDESMA Kecamatan Gebang seperti di masa PNPM MP Mandiri lalu.
Tidak hanya persoalan BUMDESMA Gebang , juga jadi perhatian dan sorotan masyarakat terkait
persoalan banjir di Gebang yang menahun tidak tuntas seakan-akan oknum Camat Gebang enggan membahasnya, terkesan lemah tidak punya kemampuan berkoordinasi keinstansi terkait dalam menyelesaikan Gebang banjir.
” Masyarakat Gebang berharap di ganti nya gorong gorong Jembatan Sei Bambu Tugu Demarkasi Pahlawan Gebang di Jalinsum Medan Aceh agar tidak terjadi luapan air hujan membanjiri pemukiman penduduk ” , kata Ali Kepling Vl Kelurahan Pekan Gebang belum lama ini, sewaktu Reses H. Ir. Munhasyar, SPd, MM Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Langkat di halaman rumah Hasbullah Kepling V Simpang Kolam Dalam, Kelurahan Pekan Gebang.
Banjir Gebang terbilang meresahkan masyarakat, dampak lain dari banjir menimbulkan kerugian materi seperti rusaknya perabotan rumah tangga juga menyebabkan jalan semula Hotmix menjadi rusak , seperti kerusakan jalan di Simpang Tebing Gebang aspal Hotmix sekitar 300 M Lingkungan Vl Kelurahan Pekan Gebang , rusak 300 M jalan Hotmix Gang Kebun Kopi samping Indomaret Gebang Lingkungan Vl Kelurahan Pekan Gebang, tinggi nya beram jalan sepaha orang dewasa di depan Bank BRI Gebang mengancam keselamatan nyawa bagi pengendara Jalinsum Medan Aceh, baik roda dua ataupun lebih.
Dampak banjir juga diri rasakan oleh masyarakat Lingkungan l Tegal Rejo Kelurahan Pekan Gebang, Lingkungan ll Air Tawar.
” Kalau sudah hujan lebat Ibu mu itu tidak bisa tidur di kamar, air menggenang hingga ke dalam rumah, bisa berhari-hari baru surut, bahkan halaman Mesjid berlumpur , penyebabnya parit di Jalinsum Medan Aceh dan gorong gorong Jalinsum Medan Aceh sumbat “, ujar Bustami warga Lingkungan ll Air Tawar, Kelurahan Pekan Gebang, Selasa ( 26/9/2023).
” Di Tegal Rejo penyebab banjir selain parit Jalinsum Medan Aceh sumbat, juga perlu normalisasi di bok sempit Titi Kuning “, sebut Bustami.
Gotong royong sudah di lakukan, namun tidak mampu menyelesaikan persoalan banjir di Air Tawar dan Tegal Rejo.
Selain itu permasalahan banjir juga di rasakan oleh masyarakat Desa Paluh Manis tepatnya di Dusun l dan Dusun Simpang Cinta Rakyat, halaman Mesjid Azizi , Sekolah MIS Desa Paluh Manis.
Guna mencari solusi untuk mengantisipasi banjir di antaranya agar tumpukan limbah sampah pelepah sawit di duga berasal dari salah satu perkebunan sawit di Gebang supaya tidak lagi menumpuk di jembatan Sei Bambu Tugu Demarkasi Jalan Lintas Sumatera Medan – Aceh, salah seorang pekerja perkebunan berinisial SU pernah berucap ” Pihak perkebunan menunggu saran , solusi , masukan dari Camat bagaimana caranya agar sampah tidak terbawa arus deras nya air , kedatangan Camat di tunggu “, ucap SU belum lama ini.
Ketika di komfirmasi oknum Camat Gebang MTH mengatakan, ” Urusan saya banyak, bukan hanya itu saja urusan saya, sudah cukuplah saya utus Lurah Pekan Gebang dan Kades Paluh Manis”, ucap MTH di dampingi Sekcam Kusmano, S.Sos sewaktu Reses Zulihartono Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Langkat , di Jalan Simpang Kolam Lingkungan lV, Kelurahan Pekan Gebang, belum lama ini.
Oknum Camat Gebang terbilang tidak hanya lemah berkoordinasi namun terkesan tidak perduli, bukti lain nya hingga saat ini kamar mandi di samping Aula belakang Kantor Camat Gebang di biarkan tidak berfungsi, pada hal saat ini di sibukkan dengan berbagai kegiatan rapat kordinasi dan rapat tahapan Pemilu 2024.
Berbagai persoalan mencuat ke permukaan, sementara di tengah masyarakat Gebang berharap Plt. Bupati Langkat H. Syah Affanden, SH mengambil alih dan menyelesaikan persoalan BUMDESMA Gebang, banjir Gebang dan di rehab nya kamar mandi di samping Aula belakang Kantor Camat Gebang agar berfungsi kembali.
Reporter : Dedek Akhyar
Editor : L B24