
Buser24.com | Langkat ( Sumut )
Isu normalisasi untuk atasi banjir Gebang lewat APBD Langkat Tahun 2022 tepatnya Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan Jalinsum Medan – Aceh perbatasan Kelurahan Pekan Gebang – Desa Paluh Manis sampai menembus Parit 1 Desa Pasar Rawa menyebar informasi nya di tengah masyarakat dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini ternyata hanya cakap cakap saja alias kelabui masyarakat.
Ungkapan salah satu bentuk kekecewaan masyarakat ini terkait tidak mampu nya Lurah maupun Camat Gebang dalam mengatasi banjir , sehingga muncul desakan untuk mundur dan copot pejabat di Gebang, sebagai perpanjang tangan Plt. Bupati Langkat H.Syah Affanden, SH.
” Kami mendesak Plt. Bupati Langkat H. Syah Affanden, SH untuk mencopot dan mundur nya Lurah dan Camat Gebang dari jabatannya, sudah berapa lama mereka bertugas tidak ada upaya mereka untuk menuntaskan dan mengatasi banjir di Gebang”, kata Misno Adi M, Warga Lingkungan lV Simpang Kolam Luar, Kelurahan Pekan Gebang,
Sabtu ( 26/11/2022), Sekitar pukul 12.00 Wib
Belum lama ini Selamat Sahri Lurah Pekan Gebang menjanjikan normalisasi akan di laksanakan bulan Nopember 2022, kenyataan nya tidak ada terlaksana sama sekali sampai hari ini, seperti nya masyarakat di Kibuli dan di iming-iming saja, tambah Misno Adi.
Sebelumnya nya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir upaya koordinasi di lakukan bersama Selamat Sahri Lurah Pekan Gebang, Ngatimin Kepala Desa Paluh Manis dan Atha Mulia Kades, Aidir Syahputra, SHI, SPd Anggota DPRD Kabupaten Langkat bersama masyarakat di Mesjid Raya Riyadhusholihin, di sepakati akan di lakukan normalisasi, menggunakan alat berat Beko Dinas PUPR Kabupaten Langkat.
Tak lama kemudian di laksanakan normalisasi hanya sebatas mengangkut sampah dan pasir lumpur di Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan saja.
Kemudian lewat Lurah dan Aidir Syahputra, SHI, SPd Anggota DPRD Kabupaten Langkat di usulkan lewat P APBD Kabupaten Langkat Tahun 2022, kenyataan nya tidak masuk, hanya cakap cakap saja, tidak ada kepastian nya.
” Tolong di bantu Pak Ali Kepling Vl untuk persetujuan kalau alat Dinas PUPR Kabupaten Langkat masuk pengerjaan normalisasi parit, kabar nya di bulan 11 tahun ini juga”, ujar Selamat belum lama ini.
Hingga berita ini di kirimkan alat berat Beko Dinas PUPR Kabupaten Langkat belum masuk untuk melakukan normalisasi parit Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan menembus Parit 1 Desa Pasar Rawa.
Aidir Syahputra, SHI, SPd Anggota DPRD Kabupaten Langkat ketika di komfirmasi mengatakan, Alat berat Beko Dinas PUPR Kabupaten Langkat masuk hanya untuk mengangkut sampah dan mengeruk pasir lumpur di Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan saja,tutur Aidir.
” Kalau normalisasi parit masih dalam proses” ,imbuh Aidir.
Romelta Ginting, SE Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Langkat ketika di konfirmasi terkait normalisasi mengatakan, Kemarin kalau tidak salah kan sudah di ketuk palu. Pengerjaan nya ya di Tahun ini.
Tidak pernah Aidir memasukkan ke Badan Anggaran , ucap Romelta Ginting, SE yang berbeda-beda penjelasan nya.
Menurut informasi yang berkembang dari pantauan ada beberapa titik rawan sebagai penyebab banjir di Gebang, di antaranya adalah :
1. Parit Kebun Kopi – Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan menembus Parit 1 Desa Pasar Rawa mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Penyebab , Tumpukan limbah perkebunan dan pasir lumpur menutup, parit Kebun Kopi terjadi pendangkalan, penyempitan gorong-gorong Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan, penyempitan dan pendangkalan sampai dengan Parit 1 Desa Pasar Rawa.
Solusinya normalisasi parit Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan, terkait Dinas PUPR Kabupaten Langkat.
Perbaikan gorong-gorong Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan Jalinsum Medan – Aceh agar lebih besar, terkait Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI.
2. Penyempitan gorong-gorong di Jalinsum Medan – Aceh tepatnya di depan PT. JPN Gebang dan depan MTS Teladan Gebang – MIN 2 Langkat.
Solusinya pergantian Gorong-gorong Jalinsum Medan – Aceh.
3. Di alihkan nya parit pembuangan Dinas Perairan PUPR Provsu yang ada jauh sebelum ada nya PT. JPN.
Berdampak pembuangan air tidak lancar hingga Rel Kereta Api.
Solusinya perlu perhatian Dinas terkait dan di lakukan penyelidikan aparat penegak hukum apa dasar hukumnya sehingga terjadi peralihan parit, untuk mengusut pihak pihak yang terlibat.
4. Pengembang lakukan pengorekan tanah perbukitan, di saat musim hujan, deras nya air membawa tanah lumpur menutupi parit dan air deras mengalir di aspal Jalinsum Medan – Aceh, mengancam keselamatan pengendara.
Solusinya adalah normalisasi dan penghentian pengorekan tanah perbukitan.
5. Pihak perkebunan di atas perbukitan Gebang harus melakukan pengelolaan limbah dan air sendiri secara baik agar tidak memasuki pemukiman masyarakat yang di duga sebagai penyebab utama banjir Gebang.
Selain menguras waktu, pikiran dan tenaga korban terdampak banjir, juga menyebabkan kerusakan alat elektronik dan perabotan rumah tangga masyarakat.
Belum lagi kerugian bentuk fisik yang di derita akibat banjir Gebang di antaranya, Beram menjadi dalam Jalinsum Medan – Aceh tepat nya di Depan BRI Gebang, Depan Indomaret Gebang mengancam nyawa pengendara.
Aspal Lapem rusak sekitar 500 M di Jalan Kebun Kopi Lingkungan Vl Kelurahan Pekan Gebang, Aspal Hotmix rusak sekitar 500 di Jalan Tebing Lingkungan Vl Kelurahan Pekan.
Harapan masyarakat sementara ini untuk mengurangi banjir di Gebang adalah di lakukan nya normalisasi parit segera dan berkelanjutan serta pembangunan yang berkesinambungan, seperti pembangunan TPT sepanjang aliran parit Jembatan Sei Bambu Tugu Pahlawan, Pembangunan parit lebih lebar, perbaikan pengaspalan jalan yang rusak.
Reporter : AYR