Buser24.Com,Deli Serdang ( Sumut)- Lagi timbul korban diduga akibat Over Dosis (OD) disinyalir karena menggunakan obat-obatan terlarang, sesuai informasi yang diperoleh Buser24.Com dari sejumlah sumber,tentang adanya seorang wanita berambut pirang disebut berinisial WP, (20) warga Kelurahan Sukaramai , Kecamatan Binjai Barat,kota Binjai di jemput pihak keluarga korban dari ruang instalasi jenazah RS Djoelham Binjai, Senin siang (21/10/2024).
Keterangan di peroleh dari sumber di RS Djoelham Binjai bahwa WP tewas dalam perjalanan dari salah satu diskotik atau tempat dugem di kawasan Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan wilayah kota Binjai, menuju RS Djoelham Binjai.Korban diantar sejumlah temannya ke RS Djoelham Binjai, kata seorang wanita petugas di RS Djoelham Binjai.
Tampah hadir sejumlah petugas Kepolisian dari Polsek Kutalimbaru dan Polres Binjai di lokasi RS Djoelham untuk melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya WP tersebut .
Namun pihak keluarga mengatakan, tidak mau memperpanjang masalah dan mengikhlaskan kepergian wanita muda dengan satu anak tersebut.Sekitar 4 orang perwakilan keluarga melakukan tanda-tangan surat yang di sorongkan dua oknum Polisi yang disebut mengaku dari Polres Binjai.
Setelah di tanda-tangani pihak keluarga,akhirnya jenazah WP dibawa pihak keluarga menuju rumah duka di Kelurahan Sukaramai Kecamatan Binjai Barat.
Terkait adanya info WP dugem di salah satu diskotik terkenal CDI di Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang dan tiba-tiba dilarikan ke RS Djoelham Binjai.
Yang tangani kasus ini adalah pihak Polsek Kutalimbaru atau pihak Sat Resnarkoba Polrestabes Medan, ujar sumber seorang Perwira Polisi.
Sementara itu informasi lainnya mengatakan, dua teman WP saat ini di sudah periksa pihak Polisi. Dan kejadian meninggalnya Janda ini, juga diperoleh informasi ada korban yang sama tewas diduga akibat OD, ketika dugem di diskotik CDI ini juga baru-baru ini warga kawasan Binjai. Sementara itu Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi, ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Reporter : TIM.