PEKANBARU , BUSER25.COM — Penindakan hukum tegas kepada pihak perusahaan leasing dan debt colector yang melakukan perampasan mobil (Zul), dan bahkan hampir empat (4) bulan dari Juni hingga saat ini redup tidak menentu
Hal ini disampaikan korban kepada tim pemburu berita dan regu pelacak keadilan pagi tadi di loby sebuah hotel yang ada di pinggir kota Pekanbaru. Berdasarkan berita ini memanas viral di berbagai media online, elektronik live sehingga mencari informasi langsung dari pihak korban perampasan yang ternyata dalam tekanan pandemi di tambahkan kesulitan ekonomi. Dan di sempurnakan penderitaan tersebut oleh ganasnya pihak perusahaan leasing dan kejamnya debt colector.
Dalam wawancara live streaming yang di liput beberapa awak media, korban (red) mencoba menjelaskan meskipun suara bergetar dan serasa terbata akibat sesak tuntutan kehidupan yang nyata semakin sulit untuk berpikir bening.
Dalam wawancara ekslusif tersebut sangat berharap agar siapapun yang membaca berita ini yakin bahwa akan ikut merasakan pedih atas nasib yang dia alami.
Betapa tidak Zul sangat ragu atas penanganan hukum perkaranya tersebut, hampir empat bulan tidak ada perkembangan yang jelas dari pihak yang menangani kasus ini. Menurutnya pihak penyidik dari Polda Riau justru memberikan alasan yang saya tidak mengerti sama sekali. Saya hanya yakin atas statiment Kapolri yang memerintahkan kepada jajaran agar penanganan hukum tanpa alasan yang tidak jelas, apalagi ini diduga diulur ulur agar saya nenyerah untuk mencari keadilan hukum. Ternyata perusahaan yang memiliki segalanya adah tetap menjadi pemenang meskipun itu jelas salah.
Saya yakin dan butuh perintah dan pernyataan pak Kapolri menjadi bukti perbaikan citra Kepolisian yang di dukung dan suport full dari masyarakat Indonesia, terlebih yang lemah dan tidak berdaya. Semoga pak Kapolri dan Penegak hukum lainnya memberikan, saran, kritik serta dukungan kepada para penyidik di kepolisian yang ada di seluruh negeri ini, terutama kepada yang menangani kasus yang saya alami di Polda Riau.
Disamping itu juga saya yakin kepada Allah SWT bahwa kebenaran itu nyata, saya tidak pernah menyerah meskipun kehilangan nafas untuk mencari keadilan hingga ke istana negara. Karena kalau hal ini di biarkan maka saudara2ku yang lain pastinya selalu tertindas atas ulah biadab debt colector yang selalu berbuat membabi buta. “tuturnya”
Sebelum berita ini di tayangkan oleh media tim, Pimpinan Media Cyber Group pusat (Rudy Andika) mencoba lagi mengkonfirmasi hal ini kepada penyidik Polda Riau atas Nama Y.Simamora melalui chatting resmi komunikasi langsung WhatsApp. namun justru beliau meminta tunjukkan foto, Identitas dan mengatakan tidak ada urusan kepada yang meminta informasi perkembangan, anehhh penyidik di posisi mana ya? “tuturnya heran” hingga saat ini belum mendapatkan informasi perkembangan hingga update news di tayangkan.
Media Tim (red)