
Batu Bara,Buser24.com – Kelahiran seorang anak kedunia adalah harapan dari semua orang tua baik adanya dan sempurna, tetapi tidak semua kelahiran itu sempurna. Begitulah yang dialami Keluarga Pasangan Lastua hamonangan sirait (33) dan Resdiana Batu Ara (29) Warga Dusun X Desa Pematang Pao, Kelurahan Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, mereka dikarunia 3 orang anak, yang dimana anak ke 2 dan ke 3 nya, mempunyai kelainan sejak lahir, yakni menderita pennyakit bibir sumbing.
“Informasi yang digali oleh awak media dilapangan, adapun latar belakang kedua pasangan tersebut diketahui hidup nya sangat susah dan sangat memprihatinkan, yang dimana mereka tinggal menumpang bersama orang tua ‘Las tua hamonangan yang hanya terbuat dari gubuk, Las tua hanya pekerja serabutan ke ladang-ladang orang yang tidak menentu gajinya, terkadang hanya bergaji 50 ribu rupiah, sedangkan tanggungan 3 anak dan orang tua nya yang sudah tua, tidak bisa lagi bekerja faktor fisik”.
Saat dikomfirmasi oleh awak media, Las Tua Hamonagan terkait kelahiran anak ke 2 dan ke 3 nya yang mempunyai kelainan sejak lahir mengatakan :”Semua hanya patut disyukuri, anugerah yang diberikan oleh Tuhan, walaupun dua anak saya tidak bisa lahir sempurna seperti anak lainnya, kami harus pasrah menerima walaupun dihati sedih dan tetap semangat berjuang membesarkan seluruh anak anak yang di berikan Tuhan” ungkap nya sedih.
Las tua menambahkan :”Anak saya yang Nomor 2 memang sejak lahir Sumbing, pada 3 bulan lalu kebetulan ada Program Operasi Sumbing Gratis Dari Gubernur Sumatera Utara, kami mengikuti program tersebut dan anak saya yang kedua, bisa menjalani operasi dengan baik dan sekarang masih dalam proses pemulihan hingga sembuh total, kami sangat bersyukur dan sangat senang ada program gratis dari Pemerintahan Sumatera Utara, itu sangat membantu kami” tambahnya.
Lastua melanjutkan lagi, Bahwa :”Anak nya yang ketiga bernasib bibir sumbing, sangat berharap Kepada Pemerintah Setempat, Dinas Sosial Maupun Para Pejuang Kaum Duafa yang berhati mulia, dapat memberikan Bantuan maupun keringanan, yang bisa mengurangi beban keluarga kami, ” ungkapnya.
Resdiana mengatakan kepada awak media bahwa :”Selaku orang tua hingga saat ini hanya bisa berpasrah dengan keadaan saat ini, yang dimana anak ke 3 lahir mempunyai kelainan sama seperti abang nya yang nomor 2, untuk berobat biaya pribadi sangat mustahil, mengingat kondisi ekonomi yang tidak mendukung, sedangkan saat ini saya masih bingung dengan biaya sehari-hari anak saya yang ke 3 ini yang cukup lumayan, satu kotak susu formula saja sudah mencapai 20 ribu rupiah, itu hanya 4 hari, sedangkan gaji suami saya hanya 50 ribu rupiah perhari, itupun kadang tidak nentu, sedangkan yang dinafkahi ada 3 anak dan satu mertua saya” ungkapnya sedih.
Hal senada dilontarkan Resdiana, Mudah -mudahan Bapak Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, bisa melihat kondisi anak saya dan memberikan perhatian bagi kami, karena yang saya tahu dan sering lihat di media sosial, Sosok Bapak Ikhwan Lubis adalah Orang yang baik dan sering membantu orang yang tidak mampuh atau miskin, Semoga beliau mengulurkan tangan nya dan mengunjungi kami” tutupnya.
(Nando Sagala)