Buser24.com,Tanah Karo – Soniaman Laoli (43) ditemukan bersimbah darah di kawasan hutan,tepatnya dibasecamp/gubuk yang ditempatinya di Desa Lau Riman, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, Selasa (29/09/2020) sekitar Pukul 20 : 00 WIB.
Yang pertama kali menemukan peristiwa itu adalah Seorang warga Desa Merek, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara yang bernama Yaaman Gulo (35)
“Korban (Soniaman Laoli) sudah tidak bernyawa pada saat berada di RS Efarina Etaham Berastagi. Sementara pelakunya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Tigapanah, AKP R Simanjorang didampingi Kanitreskrim Polsek Tigapanah, Ipda Fernandos Manik melalui Kasubag Humas Polres Tanah Karo, Iptu Syaril Lubis kepada wartawan Rabu (30/9/2020) di Kabanjahe.
Dilanjutkan Syahril Lubis, bahwa sesuai pengakuan Saksi Yaaman Gulo, Pada Saat itu sedang mencari korban ke sebuah gubuk dengan tujuan mencari korban, untuk meminta obat pohon pinus kepada korban.
Setibanya di gubuk, Yaaman Gulo beberapa kali memanggil korban, namun tidak ada sahutan sama sekali dari dalam gubuk. Karena tidak ada sahutan, lantas masuk kedalam gubuk ada ceceran darah.
“Saksi (Yaaman Gulo) melihat bercak darah berceceran,” ungkap Syahril Lubis.
Atas penemuan ceceran darah itu, tutur Syahril Lubis, selanjutnya Yaaman Gulo menuju ke gubuk berikutnya yang berjarak sekitar satu (1) kilo meter guna memberi tahu terkait penemuan ceceran darah itu kepada Sepakat Barus (25), warga Desa Sukamaju Kecamatan Tigapanah.
Setibanya kedua saksi di gubuk Soniaman Laoli tempat penemuan ceceran darah, paparnya,
Yaaman Gulo dan Sepakat Barus
tetap tidak menemukan korban didalam gubuk. Akan tetapi menemukan korban berada di luar gubuk tersebut dengan kondisi bersimbah darah.
Sekitar 40 meter dari gubuk, kedua saksi (Yaaman Gulo dan Sepakat Barus). mendapatkan korban sudah lemas tergeletak di rerumputan dengan kondisi sekujur tubuh korban berdarah, mulai dari kepala, bahu, tangan mengalami luka robek,” beber
Syahril Lubis.
Melihat korban dengan kondisi sudah bersimbah darah, terang Syahril Lubis,
Yaaman Gulo dan Sepakat Barus
segera membawa korban ke RS Efarina Etaham Berastagi untuk mendapat pertolongan medis.
“Sementara dari lokasi gubuk akibat bercak darah korban sudah di tutupi abu kayu bakar oleh kedua saksi. Keesokan harinya sekitar Pukul 07: 00 Wib, saksi Yaaman Gulo dan Suriyanto Perangin angin (39) penduduk Desa Kutabangun Kecamatan Tigabinanga melaporkan kejadian dan tindakan yang dilakukan tersebut ke Polsek Tigapanah,” jelas Kabag Humas Polres Tanah Karo.
Penyelidikan
Yaaman Gulo dan Suriyanto Perangin angin (39) melaporkan peristiwa itu kepolisi. Selanjutnya, pihak Polsek Tigapanah dibantu Inafis Polres Tanah Karo langsung menuju ke RS Efarina Etaham guna memastikan keberadaan korban dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, informasi dari rumah sakit bahwa korban sudah meninggal dunia dengan kondisi luka robek di kepala dan sekujur tubuh.
“Sementara dari lokasi penemuan korban tim melihat sebagian bercak darah sudah ditutupi abu kayu, dan mengamankan satu buah tikar plastik terdapat bercak darah, dua (2) buah bantal yang terdapat bercak darah dan satu (1) pasang sendal swallow warna biru yang terdapat bercak darah,” ungkap Syahril Lubis.
“Selain mengamankan barang milik korban, kini masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya dan memeriksa saksi – saksi,” jelas Kabag Humas Polres Tanah Karo.
(FS)