
Buser 24.com – Bangka Barat.
Banyaknya TI ponton tower yang beroperasi tidak jauh dari kolong air PDAM Dusun Terabik Desa Belo Laut Kabupaten Bangka Barat berpotensi mencemari sumber air baku, karena jarak antivitas penambangan TI ponton tower hanya berjarak sekitar 70 meter dari kolong air PDAM.
Aktivitas penambang ini selain bisa merusak sumber air PDAM juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya banjir di musim penghujan.
Pantauan beberapa awak media dilapangan, aktivitas penambangan biji timah dengan menggunakan ponton tower, beroprasi dekat kolong air PDAM Terabik, berjumlah cukup banyak, hal ini di sampaikan salah satu wargaTerabik (AC) kepada awak media saat berada di lokasi penambangan, Senin (9/8/2021) mengungkapkan, ” awal nya TI ponton tower yang beroprasi disini sebanyak 5 unit, tetapi setelah berjalan 1 bulan, jumlah unit TI ponton semangkin bertambah, bahkan kedepan unit TI ponton ini rencananya akan ditambah lagi lebih banyak bang, ” jelas AC,
lebih jauh ditambahkan nya, ” dengan jumlah unit ponton yang ada sekarang, sudah berpotensi untuk mencemari sumber air, apalagi kalau ditambah tidak tau apa yang akan terjadi, karena lahan yang di klaim seluas 6 hektar ini akan di tambang semua, ” kata AC menambahkan.
Hal senada juga dijelaskan (TY) yang juga warga Belo laut, ” tidak semua warga Belo laut yang setuju adanya aktivitas penambangan, karena yang akan tekena dampak dari aktivitas penambangan ini adalah masyarakat, apalagi dekat dengan kolong air PDAM bukan saja warga dusun II terkena imbasnya tetapi semua pengguna jasa PDAM juga terkena dampaknya, ” jelas TY. ( Shadili )