Buser24.Com, Kota Mamuju (Sulbar) -Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Habsi Wahid dan Irwan Pababari terus melakukan roadshow kampanye tertutup dan menyisir semua desa yang ada di kabupaten Mamuju. Kali ini titik kampanyenya di pusatkan di kecamatan Kalumpang dan menyisir beberapa desa. Khusus untuk cawabup Irwan SP pababri kali ini menyambangi Desa karataun.
Rombongan calon wakil bupati Irwan SP pababari masih terus melanjutkan pertemuan terbatas tepanya di desa karataun dusun buallo, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.Minggu, (11/10/2020).
Pertemuan yang berlangsung di desa karataun tidak hanya disambut oleh antusiasme warga Masyarakat tetapi beberapa tokoh Masyarakat termasuk Tobara sebagai pemangku adat turut hadir dalam pertemuan terbatas ini bersama Tobara atau tokoh adat IYAN P POBATU.
Iyan P Pobatu mengatakan, dalam memilih pemimpin tentu tidak boleh sembarangan, tetapi marilah memilih pemimpin dengan tetap berdasar dan menjunjung tinggi pesan pesan para leluhur dalam memilih pemimpin. Leluhur telah berpesan bahwa memilih pemimpin ada beberapa syarat penting yaitu: Pilihlah pemimpin yang mencintai tanah air atau daerahnya, mencintai rakyatnya dan prilaku hidupnya dapat dijadikan panutan oleh Masyarakat.
Melihat syarat ini maka kita semua berkeyakinan bahwa syarat ini sepenuhnya dimiliki oleh pasangan Habsi-Irwan dalam waktu yang sangat singkat 4 tahun 8 bulan banyak jalan rabat beton yang sudah terbangun dikalumpang, termasuk sekolah juga sudah terbangun dan yg tidak kalah pentingnya dalam pelayanan kesehatan, puskesmas kini sudah ada didesa karataun.
“Ini menjadi satu bukti kongkrit bahwa HABSI IRWAN mencintai daerah Kalumpang ini khususnya desa Karataun,”terang Iyan dalam sambutanya.
Selain itu, meskipun kami jauh dari kota Mamuju tapi kami tau dan yakin sepenuhnya bahwa Habsi Irwan adalah sosok bersahaja, santun, ramah, religius serta prilakunya yg dapat dijadikan contoh.
Dan saya mewakili Masyarakat Karataun akan berjuang u memenangkan Habsi Irwan 80 persen,”ucap Iyan P Pobatu sebagai tokoh adat.
Pertemuan yang terbatas dengan memenuhi protokoler covid-19 maksimal 50 peserta ini, Cawabup H.Irwan SP Pababari menyampaikan beberapa hal terkait kontestasi pilkada 2020. Cawabup mengajak seluruh Masyarakat u menghadapi Pilkada kedepan dengan penuh kesopanan, santun dan dibingkai dalam ikatan kekeluargaan dan persaudaraan.
” Soal kekeluargaan dan persaudaraan ini penting saya ingatkan dan saya mulai dari satu karya tangan Masyarakat Kalumpang yang dikenal dngn tenunan Sekomandi. Tenunan ini tentulah bukanlah sekedar kain tenunan biasa tetapi sekomandi adalah karya tenunan indah yang penuh syarat dgn makna dalam motif tenunan sekomandi terkandung berbagai makna filosofi hidup, salah satu motif yang dikenal adalah motif lelle sepu’ yang artinya ikatan kekeluargaan dan persaudaraan yang kuat.
Ini tentu menjadi pelajaran kuat bagi kita bahwa menghadapi Pilkada ini janganlah menghalalkan segala cara dengan melakukan provokasi, menebar fitnah ditengah masyarakat hanya demi kepentingan politik.
Hal ini tentu tidaklah sesuai dengan filosofi lelle sepu’ yang kita anut dan junjung tinggi dikalumpang ini. Berbagai macam isu yang bersifat provokatif ini banyak ditujukan kepada kami selaku petahana, kami difitnah bahwa selama masanya kami tdk melakukan apapun untuk kabupaten Mamuju bahkan tdk jarang menyerang atau memfitnah kami secara personal.
“Kami tidak marah tetapi kami menghadapinya dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan. Cukup faktanya yang berbicara, bisa kita liat capaian pembangunan dimana mana,”ungkapnya.
Sekali lagi saudara saudaraku warga Kalumpang khususnya desa karataun, janganlah kita bersikap seperti ini, jagalah nilai persaudaraan dan kekeluargaan diantara kita” (Irwan SP pababari).
Selain itu cawabup juga menyampaikan beberapa hal terkait visi misinya. Ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan penting untuk masyarakat Kalumpang menjadi perhatian khusus kedepannya seperti Satu kilometer satu desa pertahun, listrik untuk semua desa, internet untuk semua desa, air bersih untuk semua desa, 1000 alat mesin pertanian pertahun untuk petani, bantuan 1000 ekor ternak u masyarakat setiap tahunnya, 1 ambulance setiap desa, insentif perangkat desa.
Dalam pertemuan yg penuh suka cita ini, cawabup Irwan SP Pababari menyinggung satu soal yang terlupakan namun menjadi satu agenda yang prioritas dilakukan kedepannya di Kalumpang yaitu mengembalikan Kalumpang sebagai satu daerah yang berkarakter tidak hanya kebudayaan tetapi juga berkarakter dari segi pertanian.
Dari sisi kebudayaan kita mengenal bahwa Kalumpang adalah satu daerah yg masih menjunjung tinggi kearifan lokal bahkan tak jarang berbagai persoalan hukum diselesaikan melalui dewan adat. Sehingga kedepannya kami akan mendorong dikalumpang ini sebagai wilayah adat atau mendorong terbentuknya desa adat.
Selain itu ada satu hal yang tak kalah penting yaitu karakter pertanian daerah Kalumpang yang mesti dihidupkan kembali dimasa lalu kita mengenal Kalumpang ini sabagai satu daerah lumbung penghasil beras merah dan kopi.
“Kedua hasil pertanian ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi namun mulai ditinggalkan Masyarakat.
“Sehingga hal ini mesti kita galakkan kembali, mesti kita hidupkan kembali. Kalumpang mesti harus kembali menjadi lumbung pertanian khususnya beras merah dan kopi,”tuturnya.
Terakhir sebelum menutup pertemuan ini Cawabup Irwan Pababari kembali mengajak Masyarakat untuk berfikir jernih dalam menentukan pilihan.
“Pilihlah pemimpin yang telah berpengalaman, berangkat dari proses perjalanan panjang sejarah yang teruji, memiliki gagasan dan pengetahuan yang cukup dan tentu memiliki komitmen yang kuat untuk daerah ini.
Dan itu ada pada kami HABSI-IRWAN. Mohon doa restu masyarakat Kalumpang ini,”tutupnya. (Ril**/Lasteri)
Editor:AS