Buser24.com,Kota Malang – Kepala Staf Korem 083/Baladhika Jaya, Letkol Inf Juni Toa menyebut jika perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini,mampu menimbulkan berbagai dinamika yang sangat krusial, salah satunya ialah berkembangnya paham radikalisme.
Paham itu, bukan hanya menyasar masyarakat saja. Namun,
anggota TNI dan Polri pun tak luput dari adanya paham tersebut.
“Radikalisme itu, persoalan yang sangat serius dan bisa
menjadi ancaman yang potensial,” ujarnya dalam pembekalan kontra intelijen di Aula Skodam V/Brawijaya Kota Malang. Rabu, 07 Oktober 2020 siang.
Senada, Ketua Tim Binkom staf intelijen Angkatan Darat,
Kolonel Arm Ruly Chandrayadi menambahkan, perkembangan radikalisme di era globalisasi saat ini, dinilai semakin meningkat.
Adanya perkembangan teknologi, seakan menambah gerakan paham radikalisme yang semakin merajalela.
“Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi paham radikal
di tengah berkembangnya paham lain,” ungkapnya.
Kontra radikalisme yang digelar saat ini, kata mantan Danrem
082/CPYJ itu, diyakini mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme, dan nilai non kekerasan melalui pembekalan.
Ia berharap, dengan adanya pembekalan itu, nantinya bisa
mewujudkan pemahaman tentang bahaya radikalisme di tubuh TNI-AD.“Untuk itu, Sapta Marga, Sumpah Prajurit perlu ditingkatkan,”tegasnya.(Redaksi)