![]()
BUSER24.COM, Lombok Timur (NTB) – Warga yang bermukim di sepanjang jalan jurusan Kerongkong mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan dipenuhi debu tebal akibat lalu lalang truk pengangkut pasir dari tambang Galian C yang beroperasi di wilayah tersebut. Aktivitas tambang yang telah berjalan sekitar tiga tahun itu dinilai semakin mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setiap hari, mulai pagi hingga smalam, truk-truk besar pengangkut pasir melintas tanpa henti. “Setiap hari truk lewat, debunya sampai masuk ke rumah. Jalan juga rusak dan licin kalau hujan. Sudah sering juga terjadi kecelakaan,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia menambahkan, selama tambang itu beroperasi, belum pernah terlihat adanya penyiraman jalan untuk mengurangi debu. Akibatnya, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur tersebut harus menutup pintu dan jendela rapat-rapat agar tidak terganggu oleh debu yang beterbangan.
“Kami bukan melarang orang bekerja, tapi tolong perhatikan juga dampaknya untuk warga. Setidaknya jalan disiram supaya debunya tidak separah ini,”ucap warga saat diwawancarai dikediamannya dikerongkong, Selasa, (4/11/2025).
Dari pantauan Buser24.com dilapnagan, beberapa titik di ruas jalan Kerongkong terlihat berlubang dan berdebu tebal. Kondisi ini kerap membahayakan pengendara sepeda motor, terutama saat malam hari ketika jarak pandang terbatas.
Warga berharap pemerintah desa maupun instansi terkait segera turun tangan menertibkan aktivitas tambang tersebut dan meminta pengelola untuk memperhatikan dampak lingkungan serta keselamatan warga sekitar.
“Kalau dibiarkan terus, bukan hanya jalan yang rusak, tapi bisa-bisa keselamatan pengguna jalan juga terancam,” tegas warga lainnya.(Sae)
