
Buser24.Com I Binjai ( Sumut ).
Akses jalan Umar Baki yang kian parah dan sudah beberapa kali didemo oleh warga sekitar, maka puluhan warga terdiri dari kaum ‘ emak-emak ‘ kembali menggelar aksi demo dengan melakukan blokir jalan Umar Baki, Kamis ( 12/5/2022 ), sehingga mengakibat macet panjang antrian truk pengangkut matrial galian C di sepanjang Jalan Umar Baki dan simpang Paya Robah Cengkehturi Binjai Utara.
Penutupan jalan dilakukan tepat di persimpangan Jalan Labu Lingkungan V, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai. Warga menutup akses jalan dengan menggunakan kursi, batang kayu, serta menanam pisang dan ranting pohon di badan jalan.
Selain menutup akses jalan, masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja sampai orang tua ini membawa poster yang berisi bentuk kekecewaan warga karena perbaikan jalan tersebut tak kunjung dilakukan oleh pihak Pemko Binjai, bahkan kondisinya sa’at ini semakin parah.
” Sebelumnya, Wali Kota Amir Hamzah sudah pernah berjanji kepada masyarakat akan memperbaiki Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba ini secepat-cepatnya awal bulan April dan selambat-lambatnya akhir bulan April 2022. Namun, hingga bulan Mei ini, Jalan Umar Baki tidak juga diperbaiki, karenanya truk-truk yang melintas jalan tersebut dilarang melintas, ujar salah seorang warga yang ditanya Wartawan di lokasi demo.
Keterangan yang dihimpun sejumlah sumber, Jum’at ( 13/5/2022 ) bahwa kondisi jalan rusak sepanjang Umar Baki tersebut akan segera diperbaiki dengan anggaran Miliaran rupiah, namun masih dalam proses akan melakukan lelang ( tender ). Namun pihak Dinas PUPR Binjai, termasuk dengan Kadisnya, belum diperoleh informasi sejauh mana proses lelang proyek Jalan Umar Baki tersebut.
Karenanya, masalah jalan rusak parah tersebut perlu menjadi perhatian khusus Walikota Binjai Drs. Amir Hamzah beserta jajarannya untuk segera menuntaskannya, karena masyarakat sudah lama resah, dan sudah banyak berjatuhan korban akibat jalan rusak. Dan sekaligus menertibkan truk-truk pengangkut matrial galian C dari Langkat dengan tonase tinggi sehingga tidak sesuai dengan daya maksimal ( daya tahan ) jalan, kata sejumlah sumber masyarakat kota Binjai.
Reporter : PB.