
Langkat — Warga masyarakat menyampaikan apresiasi terhadap kinerja kepolisian yang dinilai cepat dan tanggap dalam menangani laporan pengaduan masyarakat.
Salah satu kasus terbaru yang mendapat perhatian publik adalah respons cepat terhadap laporan seorang anak di bawah umur, sebut saja ‘Mawar’, yang sebelumnya mengadukan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Tindakan cepat dan sigap dari pihak kepolisian ini menuai pujian dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan komitmen dalam melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak.
Namun demikian, di balik apresiasi tersebut, masyarakat juga mempertanyakan ” Anak dibawah umur gentayangan hingga kepangkalan Brandan, jauh – jauh dari kota Medan, hanya gegara diimingi-imingi yang belum pasti diberikan oleh seseorang,” sebut warga tersebut.
Sementara itu,sambungnya,sudah menjadi rahasia umum,perkembangan penanganan kasus lainnya yang ditangani pihak kepolisian,pelapor bisa dikataka menunggu beberapa hari dan bisa juga berminggu – Minggu,namun kasus yang dialami JP,sangat berbeda sekali,terkesan ada penanganan khusus.
Yang menjadi pertanyaan warga,”Anak dibawah umur dari Medan menyewa kendraan Grib menuju pangkalan Brandan menemui Pria yang baru dikenalnya hanya alasan iming – iming oleh pria tua,” kenapa terlalu dipercaya,,,,?,urai warga tersebut.
Sejumlah warga berharap, transparansi dan Presisi tetap menjadi bagian dari kinerja Polres Langkat dalam menangani setiap perkara hukum, tanpa tebang pilih. Mereka juga mendorong agar setiap laporan yang masuk ditindaklanjuti secara tuntas dan profesional.
Dilain pihak,salah seorang tokoh pemuda M Zaid P Lubis St,panggilan akrab sehari – hari ( Ketua Jaid ) mengatakan,dalam fenomena yang terjadi terhadap kasus itu,Korban Pelecehan anak dibawah umur tentu mendapat tanggapan beragam.
Pun demikian adalah hal yang wajar bila terhadap si korban dipertanyakan mengapa dia bisa sampai ke Berandan menemui laki laki dan patut dicurigai bahwa ianya sudah terbiasa berhubungan dengan banyak lelaki sehingga saat kejadian dengan tanpa ragu datang dari jarak terbilang cukup lumayan jauh.
Tentulah hal ini tidak bisa diprediksi hanya semata mata sekedar tergiur oleh iming iming belaka,rasa curiga patut juga terjadi bahwa si korban kemungkinan dalam pengaruh Narkoba sehingga kebutuhan akan Narkoba tersebut yang membuat ianya nekat menemui laki laki yang baru dikenalnya
Nah untuk menghindari beragamnya asumsi dan jangan sampai asumsi tersebut menjadi semakin liar,ada baiknya si korban dan juga pelaku di test Urine,dan bila memang korban dan juga pelaku terindikasi pengguna Narkoba maka kami berharap Penyidik merekomendasi untuk direhabilitasi.
Hal tersebut sebagai upaya menghindari hal hal yang lain terjadi,si korban dan juga pelaku bila dibiarkan berkeliaran maka akan jatuh korban yang lain juga ga terjadinya tindakan pelecehan yang baru.
Masih bung Zaid sapaan Akrab Ketua DPD Ampi Langkat tersebut,sikorban dengan usia muda dibawah umur dan seharusnya masih tanggung jawab keluarga dan orang tua,bila dilakukan pembiaran maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kisah JP JP yang lain.
Dan kepada masyarakat terutama orang tua saya menghimbau untuk lebih berhati hati dan waspada bila hari ini JP yang jadi pelaku bisa saja besok lusa yang lain bahkan kita,begitu juga dengan korban akibat kelalaian Keluarga dan Orang Tua dalam mendidik anak maka bisa saja kedepan akan jatuh korban korban lain,tegasnya.
Masyarakat menanti klarifikasi dan penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus JP, sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip keadilan dan keterbukaan informasi publik.
Reporter : Ucok Gultom.