
Buser24.com, Langkat ( Sumut) Meski menekuni proses budi daya sejak bujangan 25 tahun yang lalu, kini dirinya mengaku masih mempelajari banyak hal dari bisnis tersebut. Kini, lebih dari 40an jenis bonsai dan ratusan bibit pohon bonsai tengah berkembang di kebun miliknya dan terus diperbanyak budidaya bibit bonsai di lahan sewa.
Saat pandemi, banyak pelanggan yang justru merasa tertarik dengan tanaman bonsai dan semangkin banyak pemain baru yang bermunculan ingin belajar membuat Bonsai.
Hal ini disampaikan Oleh Mas Joko seorang Pengusaha Bonsai dan Manajer dari Wulan Lestari Garden di Stabat Kabupaten Langkat.
“Alhamdulillah, yang minat di masa pandemi begini justru meningkat. hal ini dimungkinkan karena menekuni Hobbi Bonsai dan tanaman hias ini dapat dilakukan di Rumah, jadi saat saat Pandemi kita selalu jaga jarak dengan orang orang Saat PPKM ini Orang Orang malah dekat dengan Tanaman”, ungkap Mas Joko dengan senyum manisnya.
Ternyata, berkembangnya bisnis bonsai tersebut juga tak lepas dari adanya strategi penjualan yang dipertimbangkan. Secara langsung, Mas Joko menuturkan bahwa penjualan pohon bonsai tersebut selain disalurkan melalui komunitas para penggemar bonsai di daerah Medan sekitarnya saat ini dapat dipasarkan secara online ke Seluruh Indonesia.
“Selama ini Pemasaran Bonsai disalurkan melalui komunitas PPBI Langkat Binjai, Kalau enggak, ya lewat online melalui Medsos seperti Fb,Wa,Ig dan saat ini kami dari Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Langkat Binjai yg diketuai Oleh Pak Haji Amami sedang melakukan terobosan untuk dapat memasarkan Bonsai sampai keluar Negeri . Begitu,” tambahnya”.
Meski kini tengah meraup keuntungan, namun kerugian juga tak luput dirasakan Mas Joko dalam menekuni bisnis Bonsai ini. Sejak awal bergelut di usahanya tersebut, ia mengaku pernah merugi hingga Ribuan bibit pohon bonsai yang di tanam pada mati di Lahan Budidaya.
“Pernah dulu rugi karena banyak bibit pohon mati, itu dulu karena tidak sempat terurus dan lahan grounding yang memang kekurangan air. Tapi ya enggak apa-apa, resiko orang berusaha,” ceritanya.
Namun, hal tersebut tak membuatnya putus asa. Ia tetap berjuang dengan gigih untuk mengembangkan bisnis yang pada awalnya hanya merupakan hobi. Ia menyebut, kunci keberhasilan bisnis bonsai adalah ketekunan dan kegigihan untuk memberikan perawatan terbaik bagi bibit bonsai yang hendak dipasarkan tersebut.
“Kuncinya ya itu, tanaman harus dikontrol. Paling tidak seminggu sekali kalau grounding, sementara untuk pohon yang dirumah ya harus setiap hari, yang Jelasnya Bisnis Bonsai dalam salah satu Hobbi yang digaji dan menjanjikan Rejeki untuk invesatasi ” pungkasnya( M Arif srg )
Editor. Zamri.