
Buser24.com Langkat (Sumut)- Terkait tentang dugaan pembuangan limbah DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten.Langkat melalui Pengurusnya Sofyan selaku sekretaris dan pengurus lainnya, Rabu(13/3/2024)kemarin turun ke Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit milik PTPN IV Sawit Langkat di Kecamatang Padang Tualang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, yang ”diduga adanya Cairan Kotor (Limbah)” yang impormasinya dari Pengurus Rukun Nelayan Desa Besilam limbah tersebut mengalir di sepanjang sungai besilam pada beberapa hari yang lalu.
Memang benar adanya Air Sungai yang berubah warnanya tidak seperti warnah air sungai biasanya sebut Azro’i Ketua Rukun Nelayan Desa Besilam,atas dasar dari kejadian tersebut maka Rukun HNSI Desa Besilam tersebut menyampaikan kepada Pengurus DPC HNSI Kabupaten. Langkat,,dalam hal ini di terima oleh Sofayan,Seketaris DPC HNSI Kabupaten Langkat,,dan Tampa buang waktu Sofyan pun turun bersama rekan Pengurus lainnya ke Tempat dimana Sumber cairan kotor itu di sebutkan,,sesampai di lokasi Sekertaris DPC HNSI di terima oleh pihak Perusahaan dan berdiskusi tentang kejadiannya yang pada akhirnya Sofyan minta agar Pihak Perusahaan membawa dan menunjukan di mana tempat penampungan dari cairan kotor tersebut di buang,,
Sampai di lokasi dan di tunjukan kemudian sampai juga ke pinggiran sungai untuk melihat langsung apakah ada limbah yang dibuang ke sungai baik itu di sengaja maupun tidak di sengaja,,dan memang pada saat itu kami melihat tidak ada limbah yang di keluarkan oleh Pihak Perusahan,,
Setelah kami lakukan penelusuran maka kami berdiskusi lagi bersama pihak Perkebunan untuk mencari solusi bagi warga kami yang kehidupannya bergantung dari pencarian ikan di Sepanjang Sungai Besilam,dan ada juga yang biasanya mandi dan minum menggunakan air sungai tersebut.
Jadi kesimpulannya dari manapun datangnya limbah tersebat kami mohon perhatian pihak Perkebunan kepada warga nelayan kami ucap Sofyan,,sebab walaupun mungkin juga limbah tersebut datangnya dari pabrik Perusahaan lain di sekitar pinggiran sungai yang ada saat sekarang ini,sebut Sofyan,,dan sesuai dari data Rukun HNSI Desa Besilam ada sekitar kurang lebih 150 KK yang terdampak dari aliran sungai yang terindikasi limbah.
Setelah adanya diskusi tersebut maka pihak Perkebunan menyetujui keinginan dari Pengurus DPC HNSI untuk memberi semacam tanda prihatin terhadap kehidupan para warga nelayan tersebut dan Sekertaris DPC HNSI Kabupaten Langkat pun mengucapkan terimakasih kepada Pihak Perkebunan dan berharap agar pihak perkebunan dapat menjaga serta memperhatikan benar pesoalan limbah ini jangan sampai ada di temukan pembuangan limbah baik itu disengaja maupun tidak,ucap Sofyan,mengakiri dalam pertemuaan dengan pihak Perusahaan tersebut.
Reporter:red||Editor :Mas bagus