![]()

Buser24,Com,Langkat,Sumatra Utara — Tidak selamanya proyek pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, yang dilakukan pemerintah daerah maupun pusat mendapat tanggapan positif.
Namun, di beberapa wilayah, respon warga terhadap proyek tersebut berbeda-beda.
Seperti yang terjadi di Gang Sayur, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, sejumlah warga menilai pembangunan jalan dengan pemasangan paving block di daerah mereka tidak tepat sasaran.
Menurut warga setempat, jalan yang diperbaiki tersebut hanya dihuni oleh tiga kepala keluarga (KK) saja.
“Padahal, masih ada lokasi lain yang lebih membutuhkan pembangunan jalan, di mana jumlah kepala keluarganya bisa mencapai puluhan KK,” ujar salah satu warga kepada media.
Sementara itu, di wilayah lain, tepatnya di Kecamatan Babalan, warga justru memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan proyek dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
Salah seorang warga Kelurahan Pelawi Utara, bernama Jhon, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah daerah serta kelurahan setempat terhadap kondisi jalan di lingkungannya.
“Dulu kami kesulitan keluar masuk gang. Saat musim hujan jalan becek, sedangkan di musim kemarau debu berterbangan. Sekarang, setelah jalan kami dipasangi paving block oleh para pekerja, kami merasa sangat terbantu. Mungkin dalam beberapa hari lagi jalan ini sudah selesai dan bisa digunakan dengan nyaman tanpa becek dan debu,” ujar Jhon di salah satu warung kopi, diamini rekan-rekannya.
Sembari menambahkan,mudah mudahan kedepannya, secara berkesinambungan hal yang sama dapat terlaksana,karena tidak tertutup kemungkinan warga Kelurahan Pelawi Utara,yang bermukim ditempat lain masih berharap adanya perbaikan infrastruktur,khususnya sarana jalan dan drainase,tutup,Jhon.
Hingga berita ini dirangkum,belum ada keterangan resmi,baik dari dinas Perkim maupun dari Kelurahan setempat.
Reporter : Ucok Gultom.
