
Buser24.com – Ada yang dirasa spesial pada acara pisah sambut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dari pejabat lama Wasja, SH., kepada Ir. Irzal Azhar, M.Si., yang diadakan di Kantor Balai TNGHS, Jalan Raya Cipanas, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/2/2023).
Spesial, karena setelah hampir 7 tahun mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Teknis KSDA di Balai Besar KSDA Sumatera Utara, bahkan sempat juga diamanatkan menjabat Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara pada tahun 2021. Kini lelaki kelahiran Bogor, 2 Juli 1966 ini serasa pulang ke kampung halaman, karena secara administratif kawasan konservasi Balai TNGHS meliputi tiga kabupaten, yakni Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat serta Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.
Ditemui Tim Jaringan Wartawan Indonesia (JWI) Pokja Pariwisata di ruang kerjanya seusai acara pisah sambut, Irzal mengungkapkan tugas baru yang diamanatkan padanya sebagai Kepala Balai TNGHS ini bagian dari ibadah juga, sehingga ia akan penuh tanggungjawab dan maksimal dalam menjalankannya.
“Saya memang belum paham benar lingkup Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini, tetapi kalau dilihat cara kerjanya, ini mirip khususnya dengan seksi perencanaan, perlindungan, pengawetan dan pelestarian alam, karena disini kan hanya satu kawasan landscape,” kata Irzal membuka obrolan.
Suami dari Rosdiana Daos serta ayah 2 orang putri ini juga menjelaskan tugas yang akan ia lakukan antara lain memperkuat sisi administratif yang termasuk bagian dari rencana kerja jangka panjang. Ada juga terkait desain tapak untuk wisata alam yang merupakan pembagian ruang pengelolaan pariwisata alam di zona/blok pemanfaatan dan zona/blok perlindungan/rimba/bahari yang diperuntukkan bagi ruang publik dan ruang usaha penyediaan jasa/sarana pariwisata alam di TNGHS.
“Makanya pukul 14.00 Wib ini nanti kita adakan rapat, kita panggil semua kepala seksi, kepala urusan dan bagian internal TNGHS lainnya. Bila nanti ada permasalahan-permasalahan sesuai dengan patron atau tidak akan kami tindaklanjuti, sebetulnya saya belum dapat menjelaskan secara detail. Makanya seharian besok saya akan mengunjungi seksi sampai resort TNGHS ini,” tuturnya.
Irzal mengungkapkan impiannya agar kawasan TNGHS ini tetap terjaga dan memiliki dampak positif bagi masyarakat, karena komitmen konservasi ialah kerjasama dalam rangka pemberdayaan menuju masyarakat sejahtera.
Disinggung terkait pengelolaan dan peningkatan PNBP, salah satunya dari beberapa jenis tiket di kawasan wisata alam pada beberapa resort di TNGHS, Irzal belum dapat berkomentar banyak, namun ia bersama jajarannya akan berupaya maksimal untuk meningkatkan segala potensi yang ada di TNGHS.
“Mungkin juga nanti akan kita kembangkan juga e-tiket, karena saya pernah studi banding ke Gunung Bromo jadi terdata dan tidak bocor. Yang pasti sesuai aturan (tiket) di awal dan bukan diakhir, jadi administrasinya jelas. Namun saya akan rapat dulu bersama jajaran, mendengarkan apa yang terjadi, bila ada masalah kita akan cari solusi tapi saya yakin disini semuanya aman,” ujarnya.
Sementara itu, Koko Komarudin dari Bagian Pemanfaatan Jasa Lingkungan Balai TNGHS yang didapuk sebagai panitia acara, menjelaskan acara pisah sambut hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Balai TNGHS ke-26 (1997-2023).
“Sebetulnya secara definitif pada Senin (27/2) kemarin sudah ada pelantikan dan sertijab Kepala Balai TNGHS di kementerian, sedangkan untuk hari ini pisah sambut,” kata Koko.
Adapun tamu undangan yang hadir dalam acara pisah sambut Kepala balai TNGHS ini sekitar 200 orang yang berasal dari petugas di kantor balai, seksi, resort, UPT atau satker yang dekat dengan lokasi Balai TNGHS, Pemerintah daerah, TNI/Polisi.
“Kemudian dari Balai Besar Konservasi Jawa Barat, SMK Kehutanan serta para mitra pengelolaan izin jasa dan sarana wisata alam,” ujar Koko. Ilham
Editor. Zam.