
AGAM–Buser24.com – Warga Kabupaten Agam dihimbau untuk waspada terhadap berbagai kemungkinan, termasuk segera menginformasikan pada aparat jika melihat dan mendapati para pelaku perampokan bersenjata api yang masih kabur pasca menjalankan aksinya di kawasan Matur, Jumat,(16/9) sore.
Saat ini, 4 pelaku perampokan sadis yang menembak 1 korbannya dan berhasil membawa kabur emas seberat 3 kg itu, masih dalam pengejaran oleh aparat kepolisian dibantu personil TNI dan masyarakat diduga masih berada dalam kawasan hutan di wilayah kecamatan IV Koto, setelah sebelumnya mobil yang digunakan untuk merampok mogok, dan ditinggal begitu saja di kawasan Kampuang Pisang, Kecamatan Matur.
Himbauan itu disampaikan Rahman,SIp, Asisten I Sekab.Agam, didampingi Camat IV Koto Ricky Eka Putra, Camat Matur Ben Subchan dan Netty Hando, Kasi.Trantib Kecamatan IV Koto, yang memantau proses pengejaran terhadap para pelaku perampokan di wilayah Matur tersebut.
Disebutkan Rahman, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh camat dan jajaran walinagari yang kemungkinan menjai kawasan lokasi pelarian para pelaku, untuk meningkatkan kewaspadan dan meminta masyarakat untuk siaga dan segera menginformasikan pada aparat jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan.
Ditambahkan Rahman, masyarakat diminta waspada karena para pelaku yang tengah diburu aparat gabungan itu, kemungkinan masih berada di kawasan hutan, “ kami pesankan pada jajaran camat dan walinagari untuk membantu proses pencarian dan meminta masyarakat untuk waspada. Mudah-mudahan para pelaku segera ditangkap oleh aparat, “ sebut Rahman.
Kasus perampokan sadis bersenjata api yang terjadi Jumat sore di ruas jalan Panta-Batas Kota yang menggeger warga itu, mengundang ketakutan warga. Pasalnya, aksi perampokan yang diawali dengan aski kejar-kejaran antara mobil korban dengan pelaku mulai dari daerah Matur, bahkan pelaku sempat menabrakkan mobilnya 2 kali ke mobil korban, sebelum berhasil dihentikan.
Bahkan, dengan sadis salah satu pelaku langsung menembak paha Kamaruzaman, (47) dan mengancam Yuliandri,(45) dua korban yang berniat pulang ke rumahnya di Panta, Kecamatan IV Koto. Para pelaku kemudian merampas tas korban berisi emas 3 kg dan kemudian kabur.
Dalam pelariannya, mobil pelaku mengalami kerusakan dan terpaksa berhenti di kawasan Kampuang Pisang, dan akhirnya kabur ke dalam hutan setelah mengancam warga dengan senjata api milik mereka.
“ Sesuai laporan warga, 4 pelaku menggunakan pakaian serba hitam, keempatnya membawa senjata dan 1 tas disandang seorang pelaku, dan kabur ke arah hutan di belakang SMA Sungai Jariang, IV Koto, “ jelas Netty Hando, Kasi.Trantib Kecamatan IV Koto.
Saat ini, petugas kepolisian dari Polres Agam, Polsek Matur, Polres Bukittinggi dan jajaran, dibantu aparat TNI masih melakukan pengejaran keempat pelaku dengan menyisir kawasan hutan yang menjadi lokasi pelarian para pelaku. (*)