
Buser 24 com. Serdang Bedagai |-Dinas PUPR kabupaten Serdang Bedagai adakan pelelangan tender proyek pengerasan jalan dan pengaspalan jalan kampung merdeka lingungan 8 kelurahan pekan dolok masihul kecatan dolok masihul kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera utara. Kamis. 15/6/2023.
Diketahui pemenang lelang cv enam saudara tersebut milik SA selanjutnya pekerjaan proyek tersebut telah dimulai dari desa tegal sari s/d kamp merdeka kec dolok masihol.
Dengan pagu anggaran Rp 1,479 7 00 000 00, tahun Anggaran 2023 dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kab serdang bedagai, provinsi sumatera utara.
Pekerjaan proyek tersebut dengan inprastruktur pelebaran jalan dengan 4 meter ditambah pembangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk dilakukan pengeras jalan 4 X 731 meter kurang lebih, kemudian untuk ketinggian 20 cm dengan pengaspalannya.
Proyek pengerjaan bangunan dari desa lingk 8 Kampung merdeka pekan Dolok masihul dengan nilai pagu Rp 1.479 700 000 00. tersebut telah ditetapkan.
Untuk diketahui pemenang tender oleh CV. Enam Saudara dengan pagu harga perkiraan sementara hps Rp 1.500 000 00 berkurang lagi turun menjadi pagu anggaran Rp 1. 479 700 000 00 dengan diduga tidak sesuai dengan papan proyek,”tersebut.
Informasi yang di dapat dari salah satu pekerja saat di temui enggan namanya disebutkan mengatakan pada wartawan seharusnya tidak secepat ini untuk di aspal tapi karena si bos ingin lebih cepat selesai Ia kontraktor CV Enam Saudara yakni SA pemiliknya meminta agar disegerakan pengaspalan. “Ungkapnya.
Yang biasanya sebelum pengaspalan, untuk pengerasan tanah harus di tunggu selama 20 hari kurang lebihnya, kemudian baru disiram pasir dan sirtu halus kemudian di padati dan dipastikan padatnya oleh konsultan, “ucapnya lagi namun hal itu tidak dilakukan, untuk mengetahui awak media berusaha untuk melakukan konfirmasi melalui konsultan pengawasan terkait pengerasan jalan tersebut saat akan dikonfirmasi namun tidak berada di lokasi.
Untuk diketahui setelah pengaspalan selesai dilakukan oleh Cv enam saudara, salah satu mandor menghubungi wartawan, dengan nada ada titipan dari si bos, (Kontraktor ) kemarilah pak, ia ucap mandor tersebut menunjukkan uang Rp 100 000 rupiah, nilai tersebut seolah mengejek awak media yang sedang meliput selaku kontrol sosial merupakan publik yang dapat di baca oleh masyarakat dapat menggali informasi dan transparansi.
Liputan :HS