
Buser24.com | BINJAI ( Sumut ).
Presedium Masyarakat Jasa Konstruksi Kota Binjai meminta kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) RI untuk segera melakukan pengusutan dugaan terjadinya ” permainan ” proyek untuk TA 2022 di lingkungan Pemko Binjai, mulai dari proses tender sampai dengan dugaan terjadinya monopoli paket proyek oleh oknum tertentu sehingga menyalah dan menyimpang dari ketentuan yang ada.
Penegasan tersebut dikatakan oleh Presidium Masyarakat Jasa Konstruksi Kota Binjai Ir. Ucok Khaidir didampingi oleh Sekretaris Alpian, SP dan sejumlah pengurus lainnya kepada Wartawan di Binjai, Kamis ( 20/10/2022 ). Lebih lanjut menurutnya, melihat modus operandinya, dugaan permainan proyek di lingkungan Pemko Binjai, hampir sama dengan apa yang berhasil diungkap oleh KPK dalam Oprasi Tangkap Tangan ( OTT ) di Kabupaten Langkat yang melibatkan Bupati dan orang dekatnya serta sejumlah kontraktor, ujarnya serius.
Ucok Khaidir juga menyoroti, berbagai modus operandi dugaan terjadinya berbagai permainan proyek di lingkungan Pemko Binjai tersebut, termasuk adanya pemecahan beberapa paket proyek menjadi PL di salah satu Dinas untuk mengihindari dilakukannya tender termasuk yang dipantau di dua titik lokasi di Jalan Gumba Kelurahan Cengkehturi Kecamatan Binjai Utara dan di Jalan Sisingamangaraja kota Binjai, ungkapnya.
Selain dugaan adanya praktek monopoli proyek dengan modus sewa perusahaan ( CV ) dan adanya dugaan arahan pemenang proyek dalam tender yang dilakukan oleh Pokja yang berkantor di lantai 2 kantor Walikota Binjai, juga perlu menjadi PR serius pihak KPK untuk melakukan pengusutan berbagai permainan terkait dengan proyek di lingkungan pemko Binjai, dan dugaan adanya keterlibat oknum tertentu dan dugaan disebut-sebut oknum Pejabat diduga ikut bermain dalam kaitan proyek di lingkungan Pemko Binjai, tambahnya.
Reporter : PB