
Buser24.com | Aceh timur.
investigasi Badan Advokasi Indonesia (BAI) DPP telah menemukan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di beberapa desa dalam Kabupaten Aceh Timur.
Temuan ini juga mencakup dengan kondisi rumah tidak layak huni yang tersebar di wilayah Kecamatan Darul Aman, Nurul Salam, Pante Bidari, dan Simpang Ulim. Berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat.
Selanjutnya tim investigasi BAI bersama sejumlah jurnalis berupaya menelusuri fakta di lapangan untuk mengungkap fakta yang telah dihadapi oleh masyarakat lingkar tambang PT Medco di Aceh Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Razali yang akrab disapa Nyakli Maop.Senin 06/01/2025.
Nyakli Maop dari Satgasus Investigasi BAI Provinsi Aceh, kepada sejumlah wartawan membeberkan.” Berdasarkan hasil investigasi bersama sejumlah jutnalis.” Bahwa di Gampong Jalan, dusun Buket Geulumpang, ada ditemukan sejumlah rumah yang tidak layak huni, salah satunya adalah milik Anwar.”ungkapnya
“Anwar, tinggal bersama istri dan ke-empat anaknya, telah tinggal dirumah yang memprihatinkan tersebut sudah selama sekitar empat tahun.”imbuhnya.
Lanjut Nyakli Maop, “Kondisi ini mencerminkan telah terjadinya ketimpangan di tengah keberadaan perusahaan raksasa seperti PT Medco Malaka. Meskipun sudah bertahun tahun beroperasi di kawasan tersebut dan mendapatkan manfaat yang sangat besar dari hasil tambang, namun dampak dan kontribusi terhadap lingkungan, sosial-ekonomi tehadap masyarakat sekitar masih sangat minim. Malah berbanding terbalik warga yang hidup di lingkar tambang justru menghadapi tantangan yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, termasuk tempat tinggal yang layak.”papar Nyakli Maop.
“Terkesan tidak adanya perhatian yang serius baik dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah itu sendiri justru memperburuk situasi ini.”
“Kehidupan warga yang berada di area lingkar tambang seharusnya menjadi skala prioritas dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa program-program CSR yang dijalankan belum menyentuh kebutuhan fundamental masyarakat seperti penyediaan rumah layak huni.”sebut Nyakli Maop.
“Bagi Anwar dan keluarga, serta masyarakat lainnya yang senasib, perjuangan untuk mendapatkan perhatian dan bantuan tampaknya masih panjang atau jauh panggang dari api.”
“Laporan dan investigasi yang dilakukan oleh BAI sangat diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa ada masyarakat yang membutuhkan bantuan sangat mendesak.Selain itu, penting untuk mengangkat isu ini ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat mendorong tindakan nyata dari para pihak-pihak terkait.”tuturnya.
“Sebab diketahui kehidupan masyarakat lingkar tambang PT Medco Malaka adalah cerminan ketimpangan pembangunan yang sering terjadi di daerah-daerah penghasil sumber daya alam. Dengan mengangkat isu ini, diharapkan menjadi awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Aceh Timur yang selama ini terpinggirkan.” Harap Nyakli Maop meng’akhiri komentarnya.
Reporter : wira