
Buser24.com Lombok Timur -Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memberikan atensi kepada kebocoran Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari retribusi pasar. Pasalnya, sejauh ini pendapatan dari pasar dinilai kurang maksimal.
PJ Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik mengatakan, menempatkan ASN sebagai kepala pasar sebagai langkah melakukan penilitian permasalahan – permasalahan yang terjadi di pasar. Pasalnya, sejauh ini masih banyak persoalan yang terjadi di pasar yang harus di benahi.
“Saat ini semua kepala pasar sudah saya off kan, dan kami ganti dengan ASN guna melakukan penilitian dan perbaikan,”katanya.
Pria yang akrab disapa kak opik ini menegaskan, tujuan melakukan penelitian dengan menempatkan ASN sebagai kepala pasar ini untuk mengetahui persoalan yang ada. Apakah di pasar itu terjadi persoalan manajemen, atau ada permasalahan lain yang terjadi disana.
“Dan alhamdulillah, selama berjalan selama seminggu ini, sudah mulai ada tren yang bagus,”ujarnya.
Selain memperbaiki dari persoalan yang ada, menempatkan ASN di pasar ini agar bisa memberikan kebijakan seperti merawat pasar, membersihkan pasar yang kumuh, dan yang lain – lain.
“Selama ini kita hanya sibuk bagaimana mendatangkan PAD dari pasar, tapi kita lupa merawat pasar itu sendiri, itu juga bagian dari tujuan kita,”ujarnya.
Terkait kebocoran PAD dari retribusi pasar ini sambungnya, memang belum jelas terlihat, tapi kebocoran ini akan bisa kita buktikan apabila sudah berjalan tiga atau empat bulan. “Kalau sehari dua hari memang belum kita bisa lihat, tapi kalau sudah berjalan tiga empat bulan akan jelas terlihat.
(Purnomo)