
Buser24.com, Lombok Timur: Pj Bupati Lombok Timur HM. Juani Taofik optimis realisasi penerimaan dari sektor pajak mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan APBD tahun 2024.
Hal itu disampaikan Pj Bupati usai menerima Kepala KPP Pratama Praya dan Kepala KPPN Selong di ruang kerja Bupati Lombok Timur, Rabu (06/03/2024).
Ditegaskan, meski penerimaan pajak tahun 2023 sedikit menurun karna memang struktur APBD Lombok Timur relatif lebih kecil dibanding tahun 2022.
“Tapi melihat perkembangan dua bulan ini, kita optimis mengalami kenaikan seiring dengan APBD kita tahun ini yang relatif lebih besar dibanding tahun 2023”, ungkapnya.
“Kata kuncinya, apapun yang kita kerja tanpa kolaborasi dengan instansi pemerintah, itu sulit terlaksana”, Sambung Taofik.
Pun dengan laporan SPT tahunan, dia menghimbau semua wajib pajak termasuk ASN untuk segera melaporkan SPT tahunannya. “Dari sekitar 11 ribu ASN, dari informasi tinggal 3,7 ribu lebih yang belum melaporkan SPT”, ujarnya.
“Saya sudah direktif pak Sekda, bagaimana caranya semua pegawai sebelum tanggal 31 Maret ini sudah menyampaikan SPT tahunan”,imbuhnya.
Sedangkan Kepala KPP Pratama Praya Widi Pramono mengakui penerimaan pajak dari Lombok Timur mengalami penurunan karena memang volume APBD dari Lombok Timur di tahun 2023 itu lebih rendah daripada di Tahun 2022.
“Tetapi tahun 2024 volume APBDnya lebih tinggi, kembali mendekati tahun 2022 sehingga kami optimis penerimaan pajak dari Lombok Timur akan lebih meningkat”,ucapnya.
Saat pertemuan dengan PJ Bupati, Widi juga mengatakan menyampaikan sejumlah hal terkait update dana desa dan kepatuhan wajib pajak termasuk ASN dalam melaporkan SPT tahunan paling lambat tanggal 31 Maret 2024.
Dia memaparkan, target pajak tahun 2023 untuk dua kabupaten wilayah kerjanya yaitu Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur, adalah sebesar Rp 447 M dengan realisasi sebesar Rp 470 M atau sekitar 105,14% dari target.
Realisasi penerimaan Pajak ini juga naik dibandingkan dengan tahun 2022 yang terkumpul sebesar Rp 417 M. Sedangkan tahun ini targetnya, 529 M untuk dua Kabupaten itu.
“Jadi kami optimis target itu bisa tercapai. Karena di Lombok Tengah, ada kawasan ekonomi khusus Mandalika dan bandara yang itu tentu saja menjadi simpul pertumbuhan ekonomi”, paparnya.
“Di sini juga (Lombok Timur) ada potensi baru di Teluk ekas Kami yakin nanti volumenya akan bisa mengejar target realisasi dari penerimaan pajak, ” katanya.(DS)