
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra menghadiri pembukaan pelatihan Budidaya lebah Madu Kelulut (Trigona Spp) yang digelar Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pematang Siantar. Kegiatan berlangsung di Gedung SKB pada Rabu, (22/2/2023).
Sekretaris Daerah Drs. Asra dalam sambutannya mengatakan, rasa syukur atas diselenggarakannya program pelatihan yang dianggap mampu membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Tamiang,”ucapnya.
“Program ini merupakan bukti perhatian anggota DPD RI Abdullah Puteh dan Kementerian LHK dalam upaya peningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus melestarikan lingkungan hutan yang ada di Aceh Tamiang. Bukan hanya sekedar membawa angin segar, namun membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini dalam skala kecil sudah mulai banyak rumah tangga yang membudidayakan lebah madu kelulut di Aceh Tamiang, bahkan sudah terbentuk komunitas. Pelatihan semacam ini memang sangat diperlukan, agar masyarakat dapat semakin mengetahui teknik budidaya dan beragam manfaat dan keuntungan dari budidaya madu tersebut.
“Pertimbangan prospek pasar yang sangat bagus, dengan harga jual lebih tinggi dibandingkan harga jual madu hutan biasa. Selain itu, proses budidaya juga memiliki kemudahan, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan menghasilkan produktivitas propolis lebih tinggi, tahan terhadap hama penyakit, serta dapat di panen sepanjang waktu atau setidaknya dua bulan sekali.
“Budidaya lebah madu ini bisa menjadi mata pencaharian tetap masyarakat. Maka dari itu, program pelatihan yang dilaksanakan ini, bukan hanya program cat langit atau mustahil, namun benar program bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan.
“Semoga program yang diikuti oleh 30 orang peserta, selanjutnya bisa menyentuh masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Sehingga yang sebelumnya menjadi penerima zakat fitrah, di dua tahun ke depan bisa menjadi pemberi zakat fitrah,”ungkap Asra.
Kesempatan yang sama, Wakil Ketua I, Komite II DPD RI, Dr. Ir. H. Abdullah Puteh menjelaskan, dalam mengentaskan kemiskinan di Provinsi Aceh harus bergerak ekstra. Banyaknya manfaat madu bagi kesehatan, kecantikan dan lain-lain menyebabkan permintaan pasar terhadap madu alam dan madu budidaya cukup tinggi. Dalam situasi seperti ini, budidaya lebah madu Trigona menjadi salah satu pilihan,”ucapnya.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan mampu meningkatkan secara optimal keahlian masyarakat dalam pemahaman dan pengelolaan budidaya Lebah Madu Kelulut (Trigona Spp) sehingga meningkatkan taraf perekonomian, sekaligus melestarikan lingkungan hutan yang berada di Aceh.
“Sekilas terlihat usaha madu kelulut mudah untuk dijalankan, namun pada kenyataannya pengembangan usaha cukup sulit. Hal ini dikarenakan pemahaman pengelolaan ternak lebah madu harus lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam biaya-biaya untuk menjalankan usaha lebah madu,” terang Abdullah Puteh.
Sebelumnya, Kasie Sarana dan Evaluasi Pelatihan BPLHK Pematang siantar, Juto K. Malau menyampaikan, kegiatan budidaya lebah madu juga sebagai bentuk peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan,”ucapnya.
“Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 sampai dengan 23 Februari 2023 dengan materi cara mendapatkan koloni melalui sistem toping, cara memanen dan pemeliharaan koloni, diharapkan dapat dipahami oleh para Peserta,” jelas Juto.
Reporter : Andi