
Buser24.com,Berau,Kaltim – Pemerintah Kampung Balikukup telah mengalokasikan anggaran sebesar 100 juta rupiah untuk pembangunan Rumah Adat sebagai bagian dari program prioritas kampung.
Anggaran tersebut dikucurkan pada tahun 2024 dan diharapkan dapat digunakan untuk melestarikan budaya lokal serta menjadi pusat kegiatan adat masyarakat.
Namun, hingga saat ini, proyek pembangunan Rumah Adat tersebut belum dibangun.
Kondisi ini manjadi pertanyaan dari warga yang mempertanyakan keseriusan program Kepala Kampung Pulau Balikukup dalam merealisasikan janji-janjinya.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Kami sudah mendengar soal anggaran ini sejak awal tahun, tapi sampai sekarang tidak ada aktivitas pembangunan. Warga jadi bertanya-tanya, sebenarnya dana itu digunakan untuk apa?”
Kepala Kampung Pulau Balikukup, Bahtiar, hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan keterlambatan realisasi proyek tersebut.
Warga berharap pemerintah kampung segera memberikan penjelasan transparan mengenai penggunaan dana ini dan memastikan program yang telah dijanjikan dapat segera terealisasi.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat menekankan pentingnya laporan pertanggungjawaban dan pelibatan warga dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk mencegah kecurigaan terhadap pengelolaan anggaran kampung.
Warga mendesak pemerintah kampung untuk segera bertindak dan memastikan bahwa dana yang telah dikucurkan benar-benar digunakan untuk tujuan yang telah direncanakan, yakni pembangunan Rumah Adat Kampung Balikukup.(Fendy)