
Buser24.com.Langkat (Sumut) – Oknum Kepala Sekolah (Kasek) SD.N 053965 Desa Sido Makmur kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Sumatera Utara berinisial IR Menebangi pohon mahoni diseputaran lingkungan sekolah tersebut baru-baru ini diduga “untuk dijual keluar”
Sementara pohon-pohon mahoni tersebut ditanam untuk penghijauan dan kesejukan di lingkunhan sekolah, bukan untuk ajang bisnis.
Informasi dari masyarakat setempat pohon mahoni ditebangi untuk dijadikan bahan kusen diduga akan dijual, namun kerena sudah ribut bahan kusen itu dibawa ke rumah kasek.
Padahal penebangan pohon mahoni dilingkungan tanah negara sudah melanggar aturan.Seharusnya pihak sekolah sebelum melakukan penumbangan pohon mahoni melapor/izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten langkat.
Sementara kasus di SD.N 053965 Desa Sido Makmur bukan masaalah Penumbangan pohon mahoni saja.Kabarnya oknum kasek IR jarang masuk.selain itu para guru honorer belum digaji.
Diminta kepada pihak terkait Pemkab langkat segera mengusut dan menindak oknum kasek tersebut.
Sehubungan dengan kasus tersebut Kepala Sekolah (Kasek) Iwan, Senin (18/11/2024) saat dikonfirmasi Buser24.com melalui sambunga telpon WhatsApp mengatakan kalau penebangan kayu mahoni dilingkungan sekolah sudah ada kesepakatan dari komite sekolah, memang kita buat bahan kusen, dan masih saya simpan dirumah.Tapi itu untuk membangun mushola di sekolah.Ketika Buser24.Com menanyakan apakah sudah izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat, Kasek mengakui belum ada, karena itu semua keputusan kepala sekolah. Dan kita sudah bermusyawarah dengan komite dan disetujui jawabnya dan itu kusen bukan untuk dijual keluar.
Iwan selaku kepala sekolah SDN.053965 Desa Sidomakmur Kecamatan Kuala minta kerjasamanya dengan wartawan bagaimana sekolah ini dapat bantuan pembanunan.Karena sejak Tahun 1975 sekolah ini belum pernah dapat bantuan.Ada dapat itupun cuman perpustakaan, itupun bukan kita yang nangani.
Ketika disinggung tentang gaji guru honorer yang belum dibayarkan Iwan menjawab sudah selesai kita bayarkan semua.
Reporter: red