
Kelapa Bangka barat- Buser24.com.
Tidak banyak yang kami tuntut hanyalah bertahan hidup dari sumberdaya kelautan sejak dulu hingga kini, tolong jangan ganggu kehidupan kami dengan berbagai janji pendapatan dari sektor tambang karena kami nelayan bukan penambang. Silahkan menempuh penghasilan pada bagian pilihannya tapi jangan ganggu wilayah laut kami sebagai tempat kami berpenghasilan walau sedikit kami dapatkan namun nikmat yang kami rasakan bersama anak dan istri sera sanak keluarga dan kerabat, bagi kami itu sudah bersyukur. Kata kata itu selalu kami ingatkan kepada setiap warga di kampung ujar warga yang tergabung dalam Forum Nelayan Teluk Klabat Dalam.
Perlu kami sampaikan melalui media surat kabar bahwa hingga sampai saat ini kami tetap menolak kehadiran tambang diwilayah zona tangkap nelayan teluk klabat dalam. Seperti yang baru beberapa hari lalu bersama kepala Desa kampung baru, Kepala Desa Tuic, kepala Desa Beruas, Pemerintah Desa Pusuk didampingi Ketua nelayan dan Masyarakat. Bersama sama menuju lokasi sungai Semubur merupakan perbatasan Bangka dan Kabupaten Bangka Barat Provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Dikesempatan itu jumpa bersama dengan pelaku tambang dan masyarakat sekitar ketua Forum Nelayan Pencinta Teluk Kelabat Dalam (FNPTKD) mengklarisifikasi bahwa isu yang berkembang terhadap nelayan Pusuk, Bukit tulang, Kampung baru, Beruas, Tuic dan Desa lainya dikabarkan sebelumnnya menyetujui penambangan di teluk Kelabat Dalam adalah Tidak Benar! Kami tetap pada komitmen awal untuk menolak keras segala bentuk penambangan ilegal disini., tegas ketua Forum Nelayan. 29/8/2023
Nelayan sekitaran teluk kelabat dalam berkeyakinan bahwa wilayah tangkap nelayan tersebut merupakan tempat mencari penghasilan untuk kebutuhan ekonomi penghidupan sehari disitulah dengan menjaring ikan dan udang serta kepiting untuk penghidupan saat ini.(fr)