
Buser24.com |Sumsel Muara Enim – Fasilitas sekolah merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatiakan di lembaga pendidikan di Indonesia.
Pasalnya fasilitas sekolah perannya sangat penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk mencetak generasi yang mampu bersaing di masa depan.
Tempat peserta didik menimba ilmu harus memiliki rasa aman dan kenyamanan pada anak didik saat belajar,
Namaun beberapa sekolah tertentu, fasilitasnya masih belum ikut berkebang dengan kemajuan teknologi, bahkan masih banyak fasilitas sekolah yang jauh dari kata layak. Seperti di salah satu sekolah Madrasyah Ibtidahiyah (MI)Swasta Nurul islam yang ada di desa mulia abadi, wilayah kecamatan Muara belida kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan. Sabtu 28/1/2023
Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah swasta ini nyaris rubuh, bahkan ada beberapa ruangan yang plapon lantai dan dindingnya sudah runtuh dan rapuh. Namun kondisi seperti ini seolah tidak ada perhatian dari pemerintah dan dinas terkait.
Pada saat waktu awak media Buser24.com melihat setiap ruangan kelas terdapat banyak lubang di atas plapon gedung yang membuat anak didik di hantui rasa takut kalau plapon tiba-tiba ambrol, ditambah lagi terlihat tidak tersedianya nya meja kursi untuk siswa menulis dan membaca, juga sebagian siswa kelas satu duduk di lantai, seperiti di ungkap (AR) salah satu anak didik kelas V di sekolah tersebut yang mengaku slalui di hantui rasa takut saat sedang belajar di ruangan tersebut juga sama yang di ceritakan siswa yang lain.
Keadaan sekolahan kami ini sangat memperihatin kan dan kami di hantui rasa takut kalau sewaktu- waktu plapon dan lantai sekolah ini roboh ujar mereka.
Hala ini juga di di benarkan oleh Harun Roni S pd, selaku kepala sekolah yang kerap mendapat keluhan dari siswa didik dan berharap ada perhatian dari pemerintah.
Ia menyebut guru-guru di sekolah ini harus berjiwa besar dalam melaksanakan tugas meski menyandang status honor, di sekolah ini tidak ada yang PNS pak, kami semua guru honor,”red semua guru harus ikhlas dan sabar karena di sekolah ini benar-benar minim penghasilan, kata dia. sabtu 28/1/2023,.
Kepala sekolah yang sudah sekian Tahun memimpin dan mengajar di sekolah Madrasyah Ibtidahiyah (MI)swasta Nurul Islam desa mulia abadi ini, mengungkapkan bahwa keberadaan dirinya di sana karena merasa terpanggil.
Harun Roni menjelaskan terkait keberadan bangun sekolah yang lahan nya sudah jelas status kepemilikannya milik lahan sekolah ini sendiri, dan juga sudah sering meminta bantauan kepada pemerintah terkait, dengan cara pengajuan proposal kepada instansi tekait, namun mungkin belum rezeki, jadi sampai sekarang belum ada bantuan yang di dapat,
,, Di tambah kan nya kalau bukan karena semangat berjuang untuk mengabdikan diri tentu saya tidak mau mengajar di sekolah ini namun terkait kasihan melihat Anak-anak jika kita tidak yang perduli kepada mereka lalu mau siapa lagi yang akan memperhatikan mereka pungkas nya.
Sementara itu melalui keterangan masyarakat desa Mulia Abadi juga ketua Komite, mengatakan Sekolah Madrasyah Ibtidahiyah (MI)swasta Nurul islam ini berdiri sejak tahun 1976 lalu, Beberapa tahun yang lalu dari pertama berdiri nya sekolah ini baru dua kali ada perehapan dari ganti lantai dinding, dan atap, juga termasuk ada Bantuan bangunan gedung kantor pustaka ungkapnya mereka. Namun setelah sekiantahun belakangan ini sampai sekarang tidak pernah lagi ada bantuan lagi,
Melalui awak media beberapa wali murid juga menerangkan dan sangat berharap hal ini dapat menjadi perhatian pihak yang bewenang dan pemerintah terkait, maupun bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan agar bisa di atasi dan di perbaiki gedung Sekolah (MI)swasta ini, supaya kegiatan belajar mengajar siswa-siswi berjalan baik tanpa membahayakan keselamatan jiwa anak didik maupun gurunya,.
“Termasuk semoga ada perhatian dan bantuan dari pemerintah khususnya kementirian Agama KEMENAG karena Madrasyah Ibyidahiyah (MI) Negri maupun Swasta memang berada di bawah naungan kemenag.”red
Rep,. Juanda
Editor : LB