
Buser 24 com.Karo- Kecewa dan keberatan itu adalah ungkapan bapak Menno Sembiring Depari ketika foto beliau beserta istri dimuat di pemberitaan surat kabar Harian Analisa, Metro 24 serta media online petunjuk7 yang bertajuk “rupanya kesalah pahaman”.
Bermula dari survei yang dilakukan pihak BRI ke rumah Bapak Menno Sembiring atas permohonan pinjaman beliau. Disaat itu dengan senang hati bpk Menno dan istri merasa tidak keberatan ketika pihak BRI meminta foto bersama yang mungkin saja itu sebagai pelengkap administrasi.
Sebelumnya dengan pemberitaan tentang pembobolan rekening oleh pihak BRI atas rekening korban Menno Sembiring Depari pada rabu, 6 Oktober 2021 yang kemudian diklarifikasi oleh pihak BRI yang menyatakan kejadian itu bukan kesalahan teknis tetapi hanya kesalah pahaman yang kemudian memahamkan bpk Menno Sembiring. Maka pada saat bersamaan pada saat survei kedua belah pihak pun membuat surat pernyataan bahwa masalah itu sudah selesai dan tidak akan dipermasalahkan lagi. Pihak BRI meminta maaf terhadap Menno Sembiring Depari.
Akan tetapi satu hal yang sangat mengejutkan dan membuat bpk Menno Sembiring bersama istri hampir syok ketika pada kamis, 8 Oktober 2021 terbit lagi pemberitaan di surat kabar harian Analisa, Metro 24 serta media online yang memuat juga gambar beliau dan istri beserta salah satu karyawan BRI. Yang di dalam pemberitaan mengatakan kesalah pahaman adalah pihak BRI dan bukan beliau.
Yang paling membuat beliau (bpk Menno) kesal dan marah manakala fotonya dengan istri diikuti sertakan sebagai pendukung berita. “Bukankah foto tersebut adalah sebagai pelengkap administrasi atas permohonan pinjaman saya? ” Kesalnya. “Dan jika itu dimuat dipemberitaan surat kabar maupun media online, bukankah seharusnya pamit kepada saya sebagai foto yang akan dipublis? ” Tegasnya.
Hal inilah yang membuat berang bpk Menno Sembiring Depari yang ternyata adalah profil seorang Diaken Emeritus GBKP.
Tidak tahu menahu bpk Menno Sembiring mempertanyakan saudara wartawan Alexander Ginting yang memuat berita di surat kabar harian Analisa. Mengapa gambar yang sedianya hanya ada pada pihak BRI yang survei, mengapa akhirnya ada di wartawan yang memberitakannya.
Pernyataan yang menyatakan bahwa bpk Menno memberikan klarifikasi ke saudara wartawan Alexander Ginting ditampik keras oleh beliau. Begitu juga dengan pemberitaan di media online Petunjuk 7 dan Metro 24 oleh wartawan Sekilap Surbakti. Beliau mengatakan kalaupun ada hanya sapaan sebagaimana teman dengan Alexander Ginting dan sedikitpun tak pernah kontak dengan pembicaraan apalagi konfirmasi masalah ini. Tentu pihak BRI Kacap Kabanjahe yang memberikan konfirmasi sekaligus foto tersebut, begitu kata beliau.
Disaat Menno Sembiring klarifikasi dengan pihak BRI dengan bertanya mengapa ada lagi berita soal saya yang mengatakan “Rupanya kesalahpahaman” Dan foto yang kemudian ada sebagai pendukung berita yang tanpa seizin beliau, pihak BRI Kacap Kabanjahe memberi jawaban seolah tidak tahu menahu dan tidak tegas mengecam perbuatan tercela tersebut yang jelas dilakukan oleh pihak Bank BRI unit Tiga Baru.
Saat bersamaan beberapa awak media menanyakan sebagai korban langkah apa yang dilakukan setelah ini. Dengan tegas bpk Menno Sembiring sebagai korban menjawab beliau akan merencanakan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum dengan tidak akan ada pertimbangan.
Beliau beserta istri demikian juga keluarga merasa dipermalukan ditengah masyarakat terlebih di lingkungan dimana beliau berdomisili. Seolah-olah saya menciptakan pemberitaan bohong.
Beliau ungkapkan lagi keinginan untuk memutuskan hubungan dengan pihak BRI dengan membatalkan permohonan pinjamannya dan mencabut semua dokumen beserta anggunan yang berada di BRI unit Tiga Baru.
Tegas beliau lagi “jika berita sebelumnya itu memang berita tidak benar saya bersedia untuk diproses sebagai nama hukum yang berlaku. Dan apa saja dalam hal ini yang mengakibatkan kesalahan ada dipihak saya, saya siap untuk memberi keterangan” Tegasnya. ( Naik Bangun)
Editor. Zamri.