
Buser24.com, Sukabumi – Rapat komite sekolah merupakan salah satu kegiatan rutin diselenggarakan oleh SMP Al-Ismailiyah dengan mengundang orang tua/wali murid untuk bersama – sama membahas mengenai program sekolah, peraturan sekolah dan sebagai salah satu wadah dalam menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
Rapat komite kali ini merupakan rapat perdana di tahun ajaran baru 2023/2024 yang dilaksanakan secara tatap muka langsung. Rapat dipimpin oleh Kepala Sekolah Muhammad Yudi S.Pd, dan dihadiri oleh Wakil Kepsek Bidang Kurikulum, Kesiswaan para Guru, Staf dan Ketua Komite Sekolah, beserta para orang tua/wali murid kelas VII.yang dilaksanakan di ruang belajar SMP Al-isma’iliyah. Rabu (9/8/23).
Selain sebagai acara Silaturahmi dan perkenalan pihak Sekolah dengan para orang tua/wali murid baru kelas VII sebanyak 105 siswa. rapat hari ini juga membahas peraturan sekolah yang harus ditaati semasa Pendidikan.
Dalam sambutannya, Yudi memperkenalkan dirinya sebagai Kepala Sekolah SMP Al-isma’iliyah dan memperkenalkan para staf, Guru juga Komite Sekolah.
Menurut bapa endin Saepudin yang biasa di panggil Apih Endin selaku Ketua Komite Sekolah dalam sambutannya.
Ketua Komite Sekolah, Apih juga berterima kasih atas partisipasi para orang tua/wali karena sudah hadir pada rapat koordinasi komite sekolah. Dalam sambutan tersebut Apih Endin juga menyampaikan fungsi komite sekolah dan tujuan diselenggarakannya kegiatan rapat komite beserta agenda-agenda yang akan dimusyawarahkan pada kesempatan itu.
“Fungsi Komite Sekolah adalah untuk mendorong agar tumbuhnya perhatian dan dukungan dari kita semua demi terselenggaranya pendidikan yang bermutu di SMP Al-isma’iliyah ini. Komite bersama sekolah harus bekerjasama dengan orang tua/wali murid dalam menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan di sekolah kita,” jelas Apih
Sementara itu Wakil kepsek bidang Kesiswaan Ramdan menyampaikan Tata tertib bersekolah dari mulai pakaian seragam, baju pangsi, baju batik, baju pramuka dan kerudung untuk siswa perempuan.
menurut Ramdan, pendidikan tidak semata – mata merupakan tanggung jawab sekolah namun tanggung jawab bersama dalam mendidik dan membina para siswa. dengan mengacu pada kurikulum merdeka.
“Sangat dibutuhkan peran aktif orang tua dalam mendidik, monitoring dan mengarahkan putra putrinya. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak yang pada akhirnya juga akan berpengaruh pada kesuksesan anak di masa depan,” pungkasnya.
A1/ib