
Buser24.com | Aceh Timur.
Wilayah Kabupaten Aceh Timur memiliki hutan yang kaya akan keragaman jenis populasi di dalamnya, namun seiring dengan berjalannya waktu Aceh Timur menjadi hutan yang paling terancam di Indonesia.
Terkikisnya hutan karena benebangan liar menjadikan faktor utama yang diperkirakan 70-75 persen dari kayu yang dipanen ditebang secara liar. Dari perspektif ekonomi, penebangan liar telah mengurangi pendapatan dan devisa Negara serta diperkirakan kerugian Negara mencapai triliunan.
Dilain sisi penebangan liar tersebut dapat mengakibatkan kurangnya resapan air yang dapat mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor.
Antara lain dampak penebangan hutan :
Hilangnya kesuburan tanah mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bias menyapu sisa-sisa nutrisis dari tanah.
Oleh sebab itu, ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi, maka reboisasi menjadi hal yang sulit dan budidaya di lahan tersebut menjadi tidak memungkinkan.
Hal tersebut seperti yang terjadi di kecamatan Serbajadi Lokop Aceh Timur.”Selama ini kegiatan mereka merambah hutan dengan alasan mau tanam kelapa sawit, kami warga kecamatan Serbajadi jadi resah. Khawatir dan takut terjadi banjir bandang karna hutan sekitar desa Mesir dan desa Rampah kayu di tebangi.”ungkap warga yang enggan disebut namanya Jumat (30/06/2023).
Lanjutnya,” selain itu kami juga sangat khawatir akibat dampak dari penebangan kayu hutan muatan truk tronton terlalu yang melebihi kapasitas jalan, sebab jalan kami yang baru di Aspal bisa rusak dan pecah, apa lagi jalan masih dalam pemeliharaan.”ungkap warga.
Reporter : Wira