
Simalungun . Sulitnya memperoleh pupuk serta harga yang mahal .
Sebagai petani wajib cerdas berinovasi sebut J.Sinaga selaku Inovator dan penemu tekhnik PADEAR , pertanian dengan anggaran rendah . di desa Simbou kecamatan Raya Kabupaten Simalungun .
Dengan tekhnik Padear yang telah diterapkan Sahdinson Saragih pada Budi daya tanaman Cabai Rawit berawal dari menanam jagung dilahan pertanian miliknya dan setelah jagung berusia satu setengah bulan kemudian dilakukan penanaman cabai rawit di celah tanaman Jagung .
Disaat jagung yang telah berusia 4 bulan di panen
maka cabai yang di tanam pun telah berbunga . Pohon jagung yang sudah layak panen maka dilakukan pembersihan pohon pohon jagung , maka tersisa lah cabai rawit yang sudah siap panen petik pertama
Tanaman jagung tersebut dibutuhkan sebagai pelindung tanaman cabai tersebut .
Diluas lahan tanam 1.500 batang pohon cabai rawit menggunakan pupuk kimia anggaran murah selanjutnya dibantu pupuk kompos.
Dengan tekhnik PADEAR budidaya tanam Cabai rawit , dimulai dari penanaman dan pemupukan modal rendah dapat diperkirakan hanya bermodalkan 500.000 .
Disaat petik panen raya atau panen petik ketiga dapat menghasilkan cabai rawit 200 kg sekali pemetikan dan dapat dilakukan dalam dua minggu sekali atau dua kali sebulan .
Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada inovator PADEAR atas terobosan ini .
Ujar Sahdinson Saragih .
Mulia Saragih
Editor Bagus