
Buser24.com | Mamuju Tengah (Sulbar).
Terlepasnya dari masa pandemi Covid -19, Kwartir Cabang (Kwaracab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat berbenah Diri dalam mempersiapkan ajang pesta gerakan pramuka atau disebut Jambore bagi para pelajar tingkat SMP dan Tingkat SD,
Kegiatan jambore ini merupakan pertama kalinya dibuka dan jambore Gerakan Pramuka ini sebagai persiapan untuk menuju jambore Nasional dijakarta pada bulan Agustus tahun ini, hal tersebut diungkapkan oleh Eka Ali Akbar Selaku Pihak Panitia yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarcab Mamuju Tengah, Jum’at (27/05/2022).
Eka Ali Akbar mengatakan “Tentunya Dalam mempersiapkan Diri untuk menuju kegiatan Jamnas (Jambore Nasional) yang berlangsung di Jakarta, Pihak Kwarcab Gerakan Pramuka Mamuju tengah akan memberangkatka sebanyak 16 orang pelajar, 8 orang putra dan p 8 putri, ke -16 Pelajar putra – putri ini akan menjadi duta Mamuju tengah di acara jambore Nasional”, Terangnya.
“Selaian itu, pelaksanaan kegiatan jambore yang berlangsung Di kabupaten Mamuju Tengah ini adalah sebagai sebuah wahana untuk meningkatan sebuah kapasitas bagi para pelajar, terutama pembentukan karakter generasi muda, apalagi paska pandemi dua tahun yang kita alami ini membuat para pelajar hampir fakum dari segi kegiatan belajar, dan diperbanyak diusia dini lebih terfokus menggunakan handphone.
Sambung Eka menyampaikan “jadi pada kesempatan ini kita , melalui gerakan Pramuka mencoba membentuk sebuah karakter serta mengadakan sebuah wahana ajang bermain sambil belajar diPeruntukana bagi adik – adik Pramuka agar lebih mengenal di alam terbuka, dan melalui Jambore Inilah adik – adik dapat memperat tali silaturahmi dengan berbagai kegiatan, yang tentu nya akan di sungguhkan secara menarik” Tutur Eka Ali Akbar.
Lanjut Eka Ali Akbar mengatakan ” Dalam Kegiatan Jambore Ini juga Ada beberapa cabang kegaiatan yang akan harus diikuti terhadap para peserta Jambore diantaranya, ketangkasan meliputi wahana Playingfox, pertikal resque, jelajah Alam dan juga Walk Clambing, selain dari kegiatan ketangkasan ada juga kegiatan yang akan dilombakan seperti, wawasan berupa lapak baca, Navigasi, pengenalan awal menghadapi bencana, skoting jurnaliseme, dimana jurnalisme ini mengajar adik – adik Pramuka bisah memisahkan antara berita hoax dan berita real kemudian juga mengajari adik – adik untuk menjadi sumber informasi dengan melihat kenyataan sekeliling dan menyebarkan secara benar”, Ungkapnya.
“Dalam ajang Jambore ini, di ikuti Peserta sebanyak 109 sekolah, 30 di antaranya tingkatan SMP dan sisahnya di ikuti dari tingakatan SD, Dengan perkiraan peserta berjumlah 1900 peserta yang akan ikut pelaksanaan Jambore Sekabupaten Mamuju tengah.
Kami selaku panitia tidak membatasi dan tidak mewajibkan sekolah apapun, kami hanya mengundang, kemudian pihak sekolah yang ingin bergabung dan ingin terlibat kami terimah di proses pendaftaran jadi tidak ada proses unsur pemaksaan”, Terangnya.
“Pihak panitia murni membuka pendaftaran dan bagi sekolah – sekolah yang ingin ikut berpartisipasi, tetapi ada juga dari beberapa sekolah yang tidak ikut serta, kemungkinan karena faktor kondisinya jauh atau juga penganggaran nya yang tidak cukup.
“Sebenarnya kami bukan membebani dari segi anggran, dalam istilah Pramuka kenfie atau biaya, Fie itu akan di tukar dengan wahana kemudian Fasilitas lain seperti piagam tanda ikut serta lencana kegiatan dan lain lain.
” Disamping itu, dalam pelaksanaan kegiatan jambore ini dilanda banjir pada malam hari yang luar biasa heboh, padahal sesungguhnya bagi seorang Pramuka hal yang biasa dihadapi.
“Ada juga dari beberapa pihak sekolah ketika banjir datang pihak sekolah mempertanyakan tempat titik aman, namun kami dari pihak panitia memfasilitasi tempat pengungsian bagi adik – adik peserta, dan ada juga dari beberapa sekolah melakukan pengungsian hanya semalam saja, karna keadaan tidak kondusif, tetapi kami selaku panitia menyiapkan banyak pasilitas pengungsian termasuk bekerjasama dengan pihak desa seperti rumah warga dan beberapa pasilitas pemerintah, seperti ruang sekolah SD ada sekitar 79 dan 30 di antaranya SMP”, Akhir penyampaian Eka Ali Akbar.
Reporter : Hamsah
Editor : Andi (Tanah Rencong)