
Buser 24 com. Meranti. Marak nya Keluh Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, terkait pemangkasan anggaran tenaga honorer,oleh Bupati Meranti H.M.Adil menjadi perbincangan hangat dan hiruk pikuk nya di media sosial , dan juga tengah tengah masyarakat umum.
Terkait pemangkasan anggaran honorer sebesar 35% sangat tidak etis di saat ini, juga di akhir tahun ini juga kata nya akan ada pemberhentian untuk tenaga honorer di Meranti,
Ketua LSM Fortaran menilai sangat tidak manusiawi dan terlalu memaksa kehendak di situasi pandemi covid saat ini karna tenaga honorer juga sudah berjibaku bertahun tahun mengapdi pada pemerintahan, kita minta bupati harus mempertimbangkan kondisi masyarakat kita saat ini dengan susah nya lapangan pekerjaan,
Kita lihat aja kabupaten kota lain tidak ada pemangkasan anggaran honorer, masih banyak anggaran kegiatan lain yang bisa di pangkas, apa lagi demi kepentingan masyarakat di tengah kondisi covid saat ini,
Tidak sesuai dengan janji kompanye yang akan menaikan gaji tenaga honorer pada janji politik saat itu tutur Budiman selaku ketua DPD, LSM FORTARAN, selaku forum masyarakat pemantau apbd dan apbn ini.
Budiman juga akan mintak dan berkordinasi dengan ketua DPRD kabupaten kepulauan Meranti selaku pengawasan pemerintah dan pemangku kebijakan dan memantau kinerja pemerintahan harus segera tanggap dengan persoalan ini.
Sehinga tidak menjadi polemik nanti nya, kita minta secepat nya ketua DPRD mengadakan Rapat secepat nya, dengan melibat kan berbagai tokoh di Meranti ini tutur ketua LSM Fortaran ini,yang akrap di sapa Diman Rintis ini.
Ketua LSM Fortaran juga menilai terkait program bupati lahan tidur yang akan di olah di jalan Pramuka desa banglas harus di kerjakan dan jangan sampai anggaran lahan tidur tersebut menjadi tidur selama nya tidak bermanfaat nanti nya, lebih baik anggaran di guna untuk janji visi dan misi bupati dan wakil bupati untuk membangkit ekonomi masyarakat Meranti ini.
Sebagai lembaga swadaya masyarakat perwakilan suara dari masyarakat Budiman selaku ketua lembaga LSM ini berharap kepada bupati mempertimbangkan lagi apa yang sudah di ucapkan agar tidak menjadi polimik di tengah masyarakat .
Kita saat ini yang akan menimbulkan masalah di tanah jantan ini, kita mengharapkan dengan kepemimpinan bupati H.M.Adil sesuai dengan moto menjadikan Meranti bermartabat dan mensejahterakan masyarakat Meranti ,
kita mau perubahan Meranti yang baik bukan perubahan yang tidak baik, jelas kata Budiman selaku ketua LSM Fortaran (Team)