
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Kesbangpol Aceh Tamiang menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka kewaspadaan nasional. Kegiatan berlangsung di Aula Sekretariat Kabupaten pada Selasa, (16/5/2023).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan peran forum dalam antisipasi potensi konflik horizontal untuk mendukung pembangunan daerah dan sukses pemilu/pemilukada tahun 2024”.
Pj. Bupati Aceh Tamiang Dr. Drs. Meurah Budiman SH MH diwakili, Sekretaris Daerah, Drs. Asra saat membuka FGD mengatakan, Aceh Tamiang sebagai daerah yang memiliki masyarakat yang heterogen, baik suku, agama maupun tradisinya. Potensi terjadinya konflik sosial di Kabupaten Aceh Tamiang kemungkinan besar dapat terjadi, baik antar Individu, konflik Individu dengan kelompok maupun antar kelompok,”ucapnya.
“Masyarakat harus menyadari, konflik sosial dapat berdampak besar, bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan harta benda, namun bila konflik sosial meluas melibatkan banyak Individu akan berdampak bagi kegiatan ekonomi dan pembangunan.
“Salah satu upaya deteksi dini untuk meredam potensi terjadinya konflik sosial ialah dengan melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan ataupun dialog kewaspadaan dini.
“Melalui sistem deteksi dini, masyarakat nantinya akan mendapatkan pemahaman yang baik, aterutama dalam mendukung pelaksanaan Pemilu/Pemilukada Tahun 2024.
” Diharapkan adanya peran aktif masyarakat maupun FKDM, FPK, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta para pemangku kepentingan dalam mengantisipasi terjadinya konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Bumi Muda Sedia,”ungkap Sekda.
Selanjutnya Kapolres Aceh Tamiang, AKBP M. Yanis yang bertindak sebagai Narasumber menegaskan, Instansi Polres akan berperan pada upaya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban masyarakat di Aceh Tamiang,”ucapnya.
“Kami akan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum,”ujar Kapolres.
Sementara itu, Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian R. Purnamasidi menyampaikan, antar forum harus menguatkan intesitas komunikasi dan koordinasi,”terangnya.
“Forum menjadi komponen penting dalam menjaga kekuatan bangsa. Konflik horizontal (konflik sosial antar masyarakat/kelompok) harus segera diselesaikan, jika tidak maka akan semakin meluas, sehingga keamanan dan kenyamanan akan terganggu. Tentu akan berpengaruh pada pembangunan daerah,”ungkap Dandim.
Kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang, Joko Wibisono mengingatkan, kepada perwakilan forum untuk terus meningkatkan rasa cinta kepada NKRI, mendukung aksi damai dan meminimalisir kesenjangan sosial,”jelasnya.
“Tingkatkan pemahaman akan hidup bersama, laporkan jika terdapat hal mencurigakan, serta lakukan tindakan sesegera mungkin guna mengantisipasi tumbuh dan kembangnya faham radikalisme yang dapat memecah NKRI,”tegas Kajari.
Diskusi berlangsung interaktif antara narasumber dan peserta yang berasal dari FKDM, FPK, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan serta para pemangku kepentingan terkait.
Rep : Andi