
Buser24.com-Muara Enim – Sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi seorang wartawan untuk mencari informasi dan menyajikan berita yang akurat kepada publik. Atas dasar kebutuhan keakuratan berita itulah, maka dibutuhkan seorang narasumber yang berkompeten di bidangnya, dan sesuai dengan bidang kerjanya.
Namun hal itu nampaknya belum berjalan selaras di lingkungan kerja UPTD Puskesmas Gelumbang. Dimana, Kepala UPTD Puskesmas Gelumbang, Fitri Sujariah, S.ST. M.Kes., yang seharusnya menjadi penanggung jawab atas keluarnya informasi terkait Puskesmas, termasuk memberikan statemen kepada media perihal informasi di Puskesmes tersebut, namun nyatanya hal itu belum terjalin sebagaimana mestinya.
Bagaimana tidak, dalam rentang waktu nyaris 1 bulan terakhir, saat awak media mencoba menkonfirmasi perihal informasi seputar Puskesmas Gelumbang sebagai bahan berita, Kepala Puskesmas tersebut “menghilang” atau selalu tidak ada di tempat kerjanya dengan berbagai alasan.
Bahkan, ada indikasi Kepala Puskesmas sengaja menghindar dari awak media. Salah satu contohnya yakni terjadi pada Jum’at (10/2/2023) yang lalu. Dimana awak media mencoba menkonfirmasi perihal bangunan IPAL yang terbengkalai, namun salah satu staff disana mengatakan Kepala Puskesmas tersebut sedang menghadiri soasialisai Stunting di salah satu desa di kecamatan Gelumbang.
Namun ironisnya, setelah awak media menghubungi Kepala Desa (Kades) di desa yang dimaksud, nyatanya menurut keterangan Kades tidak ada kegiatan sosialisasi stunting yang dimaksud, yang menguatkan dugaan bahwa Kepala Puskesmas sengaja menghindari awak media.
Tak hanya sekali, dalam rentang waktu nyaris 1 bulan, usaha wartawan untuk menemui Kepala Puskes itu tak pernah membuahkan hasil, dengan alasan tidak pernah ada di kantor. Padahal kedatangan para awak media itu bertujuan untuk kepentingan publik, guna mendapat fakta perihal informasi yang akurat dan transparansi di dalam instansi berbasis layanan publik.
Bahkan, saat salah satu wartawan menghubunginya via pesan whatssapp, guna menkonfirmasi perihal tidak merfungsinya fasilitas IPAL dan juga perihal realisasi dari anggaran Kapitasi JKN (Blud), bukannya menerima jawaban, nomor Whatsapp wartawan malah diblokir oleh Kepala Puskes tersebut.
“Sudah lebih 5 kali kesini (Puskesmas Gelumbang), tapi tidak pernah ketemu. Alasannya selalu keluar. Kita coba hubungi via pesan whatsapp, tapi malah diblokir,” ujar IR, salah satu wartawan media online.
“Silahkan dicek melalui CCTV, berapa kali kami kesini. Padahal tujuan kita adalah menkonfirmasi perihal informasi tentang seputar puskesmas Gelumbang, sebagai bahan berita, agar seimbang dan akurat.”, timpalnya.
Menurut keterangan Iwan, selaku Kasubag TU UPTD Puskesmas Gelumbang, saat ini Kepala Puskesmas Gelumbang memang sering tugas keluar kantor dan ada juga kesibukan yang lain. “Ada terus (Kepala Puskesmas), mungkin kebetulan sedang keluar, nanti saya informasikan kepada ibu.” Pungkasnya saat bertemu awak media pada Jum’at (23/3/2023).
Dan hal yang sama dan teranyar terjadi lagi pada Kamis (2/3/2023), saat awak media kembali mendatangi UPTD Puskesmas Gelumbang untuk menkonfirmasi perihal realisasi dana Kapitasi JKN (BLUD) tahun 2022, sistem kerja perangkat/kepegawaian di Puskesmas dan juga perihal tidak berfungsinya IPAL, lagi-lagi Kepala Puskesmas itu tidak ada di tempat.
“Ibu sedang keluar karena ada tugas di beberapa desa, jadi untuk saat ini belum bisa bertemu,” ujar Iwan selaku Kasubag TU UPTD Puskesmas Gelumbang saat ditemui awak media ini pada Kamis (2/3/2023).
(Juanda)
Editor ; LB