
Batu Bara,Buser24.com – Siapa sangka seorang Nek Taminem (74) tak kuasa menahan haru, yang dimana sebelumnya sempat diberitakan oleh awak media terkait kisah hidupnya yang berjuang untuk menghidupi seorang cucu nya yang sudah menjadi anak yatim piatu, sontak tangisnya pun pecah saat lansia tersebut di kunjungi Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH , dalam bakti sosialnya di Desa Air Hitam Dusun 7 Rawa Doli kab. Batu bara, pada selasa siang (16/3/2021). di gubuk reot tempat sehari-hari nek Taminem berdagang minyak eceran.
“Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH yang didampingi Waka Polres Kompol Rudi Chandra SH.MH. dan Kasat Binmas AKP M.syafii SH. Langsung menemui Nek Taminem (74) saat mengetahui informasi dari media bahwa ada seorang nenek yang berjuang untuk cucunya yang yatim-piatu dengan berdagang minyak eceran yang sehari-hari penghasilannya hanya 20 ribu, disebuah persimpangan jalan masuk Desa Dusun 7 Rawa Doli”.
Di gubuk reotnya sang nenek seakan tak percaya ada sosok pejabat polisi datang menghampirinya dan memberikan uang tali asih juga sembako kepada dirinya, rasa gugup dan haru tampak terlihat dari wajah seorang nenek (74) ini hingga tak sadari ia pun menangis sambil berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah mendatangkan seorang malaikat yang sangat baik hati untuk dirinya.
Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH dalam kunjungannya mengatakan :”Saya sangat terharu dengan perjuangan sang nenek untuk membiayai cucunya yang berusia 4 tahun, beliau rela bekerja sebagai pedagang minyak eceran dari Subuh sampai magrib dengan hasil 20 ribu,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan :”Saya juga kagum di usianya yang sudah tua masih semangat demi cucu nya yang sudah yatim-piatu, selain memberi tambahan modal saya juga memberi semangat untuk nenek Taminem agar tidak menyerah dengan keadaan, semoga selalu diberikan kesehatan ya nenek,” paparnya.
Di tambahkanya lagi :”Kalau hal ini saya ketahui dari media sosial yang banyak memberitakan tentang Nenek Taminem yang gigih memperjuangkan sang cucu yang yang menjadi yatim-piatu itu. Saya juga berterimakasi kepada para jurnalis yang sudah bekerja sama memberikan info akurat kepada pemerintah dan juga menjaga kantibmas di wilayah kami,” tutupnya.
(Nando Sagala)