
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Humas Setdakab dalam rilisnya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengembangkan bibit buah tropika dari Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Solok, Sumatera Barat. Program ini selain melindungi pekebun dari bibit palsu, juga untuk menjaga varietas asli tanaman buah-buahan.
“Kita sudah meninjau langsung ke Balitbu Tropika di Solok, melihat proses pembibitan sekaligus bertukar informasi,” kata Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST pada Minggu (14/8/2022) saat meninjau pohon induk durian lokal unggul, di Kampung Selamat, Tenggulun.
T. Insyafuddin mengatakan, kunjungan ke Balitbu Tropika, Solok, Sumatera Barat dilakukan bersama tim Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang pada 4 Agustus 2022. Kunjungan ini disambut langsung Kepala Balitbu Tropika, Helmi Kurniawan.
“Sejak awal kita ingin mengangkat varietas unggul lokal. Potensi ini harus digali lagi untuk meningkatkan perekonomian petani kita,” kata Insyafuddin.
“Balitbu Tropika yang berada di Solok merupakan satu-satunya balai pengembangan tanaman buah tropika. Jenis tanaman ini dinilai cocok dikembangkan di Aceh Tamiang. Di Tamiang Hulu, sudah ada empat varietas yang sedang dikembangkan diantaranya, durian Kromo Banyumas, durian Matahari, mangga Garifta Merah, mangga Gedong Gincu dan duku.
“Pola pengembangan bibit dari Balitbu ini dipastikan memiliki banyak manfaat. Namun yang terpenting Balitbu Tropika merupakan penghasil pohon induk berkualitas sebagai benih penjenis, sehingga berpotensi untuk dikembangkan di Aceh Tamiang,” terang Wakil Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak), Safuan, melalui Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman, Muhammad Yunus yang ikut mendampingi kunjungan kerja Wakil Bupati ke Solok beberapa waktu lalu menjabarkan, sebagai upaya peningkatan potensi pengembangan pohon induk yang akan dikembangkan di daerah, serta upaya penyelamatan plasma nutfah sebagai kekayaan alam yang bisa mendukung pembangunan nasional. Tujuannya untuk mengembangkan potensi PAD melalui penyediaan pohon induk tanaman buah yang berkualitas sehingga dihasilkan benih atau bibit bermutu,” kata Yunus.
Reporter : Andi