
Buser24.com, Kota Mataram (NTB)– Pada tahun 2021 ini, sebanyak 89 orang mahasiswa NTB yang akan berangkat pendidikan S2 ke Polandia, Ceko dan Malaysia, dan diharapkan nantinya akan menginspirasi banyak orang dan berlomba untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kabidkum Polda NTB Kombes Pol Abdul Azas Siagian, S.H., M.H. sebagai narasumber pada kegiatan tersebut memberikan materi Kebangsaan dan Nasionalisme “Milenial dalam Nasionalisme” bertempat di Aula Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur Provinsi NTB. Berharap kedepannya mahasiswa terpilih ini dapat menjadi pemimpin dalam membangun Provinsi NTB menjadi lebih baik dengan ilmu dan pengalaman yang nantinya didapatkan selama pendidikan di luar Negeri.
Kabidkum Polda NTB juga menjelaskan megatren tahun 2045 seperti perubahan Geoekonomi, Demografi Dunia, Urbanisasi Global, Perdagangan Internasional, Keuangan Global, Kelas Pendapatan Menengah, Persaingan Sumber Daya Alam, Perubahan Iklim, Kemajuan Teknologi serta Perubahan Geopolitik. Megatren tersebut nantinya akan menjadi tantangan bagi para calon pemimpin masa depan termasuk mahasiswa yang sekarang berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri.
Teknologi komunikasi dan informasi mengubah perang konvensional menjadi perang modern, menggunakan teknologi, media massa, cyber war. Perang merubah pola fikir, bukan Perang kekuatan militer, Tetapi Perang Pengaruh melalui Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan kebudayaan. Tanpa disadari infiltrasinya. Sasarannya ketahanan ekonomi, pertahanan dan keamanan, budaya, ideologi, lingkungan, politik, karakter.
Kondisi yang dihadapi Generasi Millenial seperti Revolusi Industri 4.0, Gobalisasi, Kebutuhan Domestik dan Millenial Z-Gen yang merupakan Digital natives dan pengguna sosial media aktiv yang akan memberikan pembelajaran Cepat dan cerdas bagi penggunanya. Tantangan kedepan Generasi bangsa seperti serangan Pintar F-7 (food, fuel, fashion, Film dan Fantasi, Filosofi serta Finansial.
Selain tantangan tersebut ada juga ancaman bagi generasi Muda yaitu “Narkoba”. Banyak dari generasi muda Indonesia yang rusak akibat kecanduan Narkoba yang mengakibatkan bahkan ada yang mengambil jalan pintas menjadi pengedar. Disamping itu juga paham radikalisme terorisme terus mengintai dan berkembang dikalangan generasi muda kita.
Generasi Millenial kerap kali dikaitkan dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini, peran serta Generasi Millenial sangatlah penting diimbangi dengan meningkatnya rasa Nasionalisme yang nantinya dapat sebagai pemersatu bangsa guna membangun bangsa menjadi lebih baik.
Kepedulian dan nasionalisme terhadap bangsa dapat ditunjukkan dengan keseriusan menimba ilmu dimanapun berada. generasi melenial dapat mengasah keahlian dan spesialisasi pada bidang ilmu yang dipelajari, agar dapat membangun bangsa dan negara sehingga mampu menjawab tantangan global yang berbasis teknologi, informasi dan komunikasi.(Hum/Syaif)
Editor:AS